Pilwali Makassar 2020
Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Panitia Ad Hoc KPU dan Bawaslu di Pilwali Makassar 2020
KPU Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar teken MoU di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (2/12/2020).
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamsostek Lindungi Panitia Ad Hoc KPU dan Bawaslu di Pilwali Makassar 2020
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar bersama Badan Penyelenggara (BP) Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Jamsostek Cabang Makassar teken Memorandum of Understanding (MoU), di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar.
Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Ketua KPU Makassar M Farid Wajdi dan perwakilan dari Jamsostek.
“Di sela rakor logistik, KPU menandatangani MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Farid Wajdi.
Baca juga: Kenali, Inilah Surat Suara yang Akan Diterima Pemilih Saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020
“Penandatanganan dilakukan untuk memberikan perlindungan kerja kepada para ad hoc yang bekerja ekstra selama Pilwali Makassar,” Farid Wajdi menambahkan.
Farid Wajdi berharap dengan kerjasama tersebut, bisa meningkatkan kinerja ad hoc.
Sebab, kata Farid Wajdi mereka tidak perlu khawatir terkait jaminan keselamatan kerja mereka selama Pilwali Makassar 2020.
Komisioner KPU Makassar Endang Sari menambahkan ad hoc yang mendapat jaminan keselamatan kerja mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Semua ad hoc kita lindungi. PPK, PPS, KPPS dan petugas ketertiban TPS,” ujar Endang, Kamis (3/12/2020).
Bila dikalkulasi, total PPK 75 orang, PPS 419 orang, KPPS 16.758 orang dan Petugas Pengamanan TPS 4.788 orang. Totalnya 22.040 orang.
Baca juga: Bukan Lagi Closing Statement oleh Kandidat Pilwali Makassar, KPU Titip Ini Hingga Siapkan Kejutan
Panwascam di Makassar Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Bawaslu Makassar menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Hotel Remcy, Jl Boulevard, Makassar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari atau sejak Kamis-Jumat (16-17/2020).
Hadir sebagai peserta bimtek, yakni seluruh panwascam dan sekretariat se-Makassar.
Ketua Bawaslu Makassar Nursari mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkup Bawaslu Makassar.
Khususnya bagi pengawas kecamatan yang akan bertugas selama 11 bulan kedepan di pilwali 2020.
Baca juga: Roda Tiga Konsultan Unggulkan Appi-Rahman, Danny-Fatma Pantang Rekayasa Hasil Survei di Pilwali 2020
“Kami berharap kepada kepala sekretariat sebagai pengampuh staf untuk mendorong dan memaksimalkan kinerja staf di kecamatan masing masing," kata Nursari, Jumat (17/1/2020).
Selain anggota Bawaslu Makassar yang menjadi pemateri pada kegiatan ini, hadir juga Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar Dodit Isdiyono sebagai pemateri.
Dodit mengapresiasi jajaran Bawaslu yang menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan keselamatan kerja kepada Panwascam.
"Kerjasama ini untuk memberi perlindungan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ke panwascam dan jajarannya," ungkap Dodit.(*)