Tribun Sulbar
Respon Kondisi Kebangsaan, Begini Pesan Ketua PW Muhammadiyah Sulbar
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulbar menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakatagar selalu membangun narasi sehat, tidak perselisihan.
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulbar, Wahyun Mawardi, menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya umat Islam agar selalu membangun narasi yang sehat, tidak memicu perselisihan.
Hal itu disampaikan Wahyun Mawardi saat menjadi pembicara pada dialog dan deklarasi kengsaan PW GP Ansor Sulbar di Hotel Lestari Mamuju, Rabu (2/12/2020).
"Saat ini umat islam dihadapkan pada issu kebangsaan yang begitu kompleks. Seperti munculnya berita-berita yang kontra produktif, bahkan ada indikasi sengaja dibuat untuk menprovokasi atau mempengaruhi perilaku manusia untuk kepentingan pihak tertentu,"kata Wahyun.
Karena itu, di tengah situasi yang tidak menentu ia meminta pendakwa tidak justru memperkeruh situasi dengan memunculkan narasi dakwah yang tidak etis.
"Justru menambah sinyal perpecahan, apalagi dipertontonkan di media sosial. Jargonnya menyatukan umat, tapi justru membuat kelompok lain tidak nyaman karena mengganggu ketentraman di ruang publik,"ujarnya.
Menurutnya, pendakwah harusnya menujukkan pola dakwah yang menyejukkan, dapat mempersatukan umat, bukan dengan semangatnya persatukan umat namun menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Karena itu saya sebagai pimpinan ormas Islam. Menyerukan kepada seluruh lapisan bangsa agar menyampaikan hal-hal atau opini yang tidak menimbulkan perpecahan.
Tidak selalu membawa-bawa isu agama yang kontra produktif, hanya menimbulkan perselesihan yang justru membuat bangsa terpecah,"imbuh Wahyun Mawardi.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan opini yang bisa membangun harmonisasi.
"Muhammadiyah secera kelembagaan juga telah menyerukan untuk menjauhi pernyataan yang menimbulkan perpecahan,"ucapnya.
Dikatakan, sehubungan pemilu, Muhammadiyah juga berpandangan bahwa Pilkada adalah proses politik yang baik, sangat penting untuk melahirkan pemimpin daerah yang amanah.
"kita juga berharal kepada semua yang terlibat dalam dialog ini, berperan sukseskan Pilkada Mamuju 2020 sesuai dengan posisi dan fungsi masing-masing. Masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam proses pilkada, memberikan suara dengan penuh tanggungjawab, kemudian saling hormati perbedaan pilihan dan menerima hasil pilkada dengan kesatria,"tuturnya.
Serta, lanjut Wahyun, kepada yang menang mantinya tidak rayakan kemenangan secara berlebihan dan yang kala menerima dengan bijaksana karena ini adalah proses demokrasi.
"Kita tau semua bagaimana kondisi bangsa kita saat ini, sehingga kita perlu merekatkan terus harmonisasi kebangsaan,"pungkasnya.(tribun-timur.com)