Bincang Bola Virtual
Liga 1 2020 Berpotensi Diundur Lagi, Ini Respon Manajamen PSM Makassar
PT LIB sudah mengupayakan, terkait perizinan dari pihak Kepolisian segera dikeluarkan.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2020 harap-harap cemas.
Pasalnya, lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang direncanakan, awal Februari 2021 belum mendapatkan titik terang.
PT LIB sudah mengupayakan, terkait perizinan dari pihak Kepolisian segera dikeluarkan.
Para Direksi termasuk Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, sudah menemui petinggi Polri demi melancarkan niat baik mereka.
Namun dalam sesi Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Selasa (1/12/2020), Akhmad Lukita mengakui belum ada kepastian itu.
Ia hanya berharap izin dari Kepolisian ini bisa sudah dimiliki Desember 2020 ini.
Sebab menurutnya jika telat, semisal Januari baru ada kepastian maka kemungkinan kickoff lanjutan Liga 1 2020 bakal diundur ke Maret 2021.
Menanggapi hal ini, manajemen PSM Makassar berharap tak ada penundaan lagi yang berlarut-larut.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, mewakili Manajemen PSm memberikan apresiasi atas kinerja LIB dan PSSI.
"Saya dapat kabar akhir-akhir ini LIB dan PSSI terus membangun komunikasi dengan Kepolisian nah semoga lah ada kepastian soal jadwal. Kalau misalnya ditunda lagi hingga Maret kan agak lebih ribet lagi, jadi kita menunggu saja yang pasti-pasti," terang Sule sapaannya.
Paling Lambat Desember
Bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 bergantung kepada sikap Kepolisian sebagai representasi Pemerintah.
Sebab izin pertandingan, utamanya izin keramaian haruslah dari Kepolisian.
Hal inilah yang kemudian menjadi kendala bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 dalam menggulirkan kembali kompetisi.
Beberapa waktu lalu, PT LIB dan PSSI mencanangkan kembalinya bergulir Liga 1 2020, Oktober lalu.
Tetapi izin keramaian dari Kepolisian tak kunjung turun, sehingga perencanaan awal yang dilakukan batal.
"Tapi yang jelas, yang penting kan semua insan sepakbola bertanya soal kepastian, sejujurnya kalau ini memang menjadi otoritas LIB pasti LIB akan bilang pasti, tapi karena ini otoritas keamanan negara dari pihak lain yaitu Kepolisian sebagai bagian dari Pemerintah," ucap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat tampil di Bincang Bola virtual Tribun Timur, Selasa (1/12/2020).
Sehingga demi melancarkan agenda Liga 1 2020 yang kembali direncakan, Februari 2021 mendatang, Akhmad Lukita terus bermanuver membangun komunikasi dengan Kepolisian.
Dari berbagai hasil pertemuan itulah, Akhmad Lukita berharap izin dari Kepolisian paling lambut sudah diterima akhir Desember 2020 mendatang.
"Saya pribadi waktu itu dengan Direksi LIB lainnya meminta Pak kalau bisa Desember akhir sudah ada kepastian, kenapa karena kalau bapak kasih lagi mulai di Januari dan akhir kami harus mulainya di bulan Maret dan ini jadinya lebih berat lagi," sambungnya.
Tentu pandangan Akhmad Lukita cukup beralasan, mengingat adanya persiapan matang yang harus dilakukan.
Selain itu jika kompetisi digelar Maret, PT LIB akan kesulitan mengatur jadwal.
Sebab di 2021 mendatang akan banyak even-even sepakbola dan olahraga level internasional, termasuk Piala Dunia.
"Yang harus diusahakan betul Februari harus jalan dan mudah-mudahan sudah dapat lampu kuninglah di bulan Desember awal ini, dan beliau-beliau (Polisi) mengatakan kita tunggu saja habis Pilkada tanggal 9 habis itu kita diskusi," tutupnya.
Alasan Digelar Februari
Bincang bola virtual Tribun Timur kembali hadir kali ini mengangkat tema 'Apa Kabar Liga 1?', Selasa (1/12/2020).
Narasumber yang dihadirkan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, dan dipandu Redaktur Tribun Timur, Arifuddin Usman.
Bincang Bola Virtual ini disiarkan langsung melalui Channel Youtube Tribun Timur, dan akun Facebook official Tribun Timur.
Mengawali perbincangan, Akhmad Hadian menegaskan jika PT LIB sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 Indonesia mengupayakan kompetisi 2020 tetap digulirkan.
Targetnya yakni paling lambat diselenggarakan awal Februari 2021 mendatang.
Akhmad Hadian mengungkapkan PT LIB dan PSSI memilih gelaran pada Februari 2021 mendatang atas berbagai pertimbangan salah satunya soal kematangan persiapan.
"Kita ingin bergulir dengan mantang juga, karena kalau misalnya mulainya di Januari kami melihat persiapannya belum bisa matang karena setelah liburan panjang pemain belum bisa hadir," ucapnya.
Alasan kedua, di Desember seluruh pemain sudah menyelesaikan kontraknya dengan klub masing-masing.
Hal ini menurut Direktur Utama PT LIB membutuhkan waktu untuk negosiasi ulang.
"Beberapa klub jug sudah habis kontrak pemain-pemainnya di bulan Desember, jadi perlu satu bulan untuk persiapan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya hingga kini kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda penyelenggaraannya.
Awalnya PT LIB mengagendakan kompetisi kembali bergulir Oktober 2020 lalu, namun batal lantaran tak mengantongi izin keramaian dari Kepolisian.