Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terpapar Covid-19 dari Wagub Ahmad Riza Patria

TRIBUN-TIMUR.COM-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif Covid-19.

Anies Baswedan menyampaikan dalam video yang diunggah di akun instagram tertulas dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Senin (1/12/2020). 

Ahmad Riza Patria tertular dari staf pribadinya, dari kluster keluarga.

Anies Baswedan menyampaikan langsung swab test setelah mengetahui Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.

Anies Baswedan adalah 1 dari 7.463 sampel yang diperiksa melalui PCR test, Senin (30/11/2020).

PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.

Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.

Anies Baswedan terkonfirmasi positif, Senin malam.

Saat ini, mantan Ketua Senat Universitas Gadjah Mada ini menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan.

Istri Anies Baswedan, Fery Farhati dan anak-anak tinggal sementara di kediaman pribadinya.

Anies Baswedan pun memerintahkan untuk menutup kantor gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah ditutup setelah Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.

Tapi, pemerintahan DKI Jakarta akan tetap jalan melalui rumah.

Anies Baswedan juga memastikan kondisinya baik, Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dalam akhir video ini, Anies meminta masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

"Covid-19 bisa mengenai siapa saja, maka saya berpesan, kehati-hatian harus terus dijaga. Mari kita saling jaga dan saling dukung. Semoga kita semua terus diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamii," kata Anies Baswedan.

Baca juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19 atau Virus Corona, Susul Wagub Ahmad Riza Patria

Baca juga: Kondisi Terkini Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19

Anies Pimpin Jakarta Via Virtual

Anies Baswedan mengaku akan memimpin rapat-rapat secara virtual dan kemungkinan bisa berjalan lancar karena sudah dilakukan beberapa kali sejak Maret 2020 lalu.

"Saya akan tetap bekerja dari rumah, bekerja secara virutal memimpin rapat-rapat secara virtual, dan memang sejak bulan maret yang lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virutal," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedanjuga berharap dengan cara demikian tidak ada proses pengambilan keputusan dari pemerintahan DKI Jakarta tertunda ataupun terganggu.

"Insya Allah tidak ada gangguan dari proses pengambilan keputusan dan proses pemerintahan," tutur Anies Baswedan.

Anies Baswedan juga menjelaskan, unit kantor Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpisah dengan Gedung Utama Balai Kota DKI Jakarta.

Sehingga penutupan unit kantor Gubernur DKI dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak berpengaruh dengan kantor utama Balai Kota tempat para staf bekerja.

"Jadi tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, supaya oroses pemerintahan berjalan dengan baik," tutur Anies Baswedan. (*)