BNI Segera Luncurkan Uang Elektronik Syariah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT BNI Syariah tengah menyiapkan layanan uang elektronik syariah melayani pembayaran perorangan dan business to business (B2B).

Artinya, bisnis uang elektronik syariah bakal kedatangan pemain baru.

Head of Digital Business BNI Syariah Amirul Wicaksono menyatakan, layanan itu akan melangkapi layanan uang elektronik LinkAja Syariah. 

Lantaran BNI Syariah juga telah menandatangani komitmen kerja sama dengan LinkAja Syariah.

“BNI Syariah sendiri mempunyai uang elektronik nantinya akan melengkapi layanan syariah LinkAja kepada ekosistem syariah mungkin tidak bisa dilayani atau target marketnya berbeda dengan layanan syariah LinkAja. Karena layanan LinkAja istilahnya dia strateginya langsung ke customer-nya,” ujar Amirul dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Ia berharap, layanan uang elektronik syariah ini nantinya bisa menjadi bagian dari merger bank Syariah pelat merah yang bakal berlangsung tahun depan. 

Ia menyebut uang elektronik ini akan melayani ekosistem kecil yang business to business (b2b) yang bisa juga menggunakan uang elektronik syariah.

Sementara itu, Pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Makassar, A Junaidi Abdillah mengatakan, BNI syariah sebagai bank syariah pertama yang memiliki e-money.

Menurutnya, segala nilai kebaikan dengan adanya e-money tersebut juga memberikan nilai lebih bagi masyarakat maupun perbankan syariah.

"Sehingga masyarakat sudah tidak perlu ragu lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, LinkAja juga telah mengarap layanan uang elektronik syariah. 

LinkAja Syariah pertama kali diluncurkan pada April 2020 lalu

Layanan ini telah dibangun di 89 Kotamadya dan 387 Kabupaten, mencakup masjid, lembaga amil zakat. Juga pada pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.

Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna terdaftar.