Daftar 10 Kampus Terbaik di Indonesia: UGM Nomor 1 dan Binus Nomor 7, UNM hingga Unhas Tak Masuk
Daftar 10 kampus terbaik di Indonesia: UGM nomor 1 dan Binus 7, UNM hingga Unhas tak masuk.
TRIBUN-TIMIR.COM - Daftar 10 kampus terbaik di Indonesia: UGM nomor 1 dan Binus nomor 7, UNM hingga Unhas tak masuk.
Terbaru, inilah peringkat kampus atau perguruan tinggi terbaik di Indonesia, negeri dan swasta.
Tak ada perguruan tinggi negeri dari Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam peringkat.
Termasuk Universitas Negeri Makassar atau UNM hingga Universitas Hasanuddin atau Unhas.
Jelang akhir tahun, lembaga pemeringkatan universitas dunia QS World University Rankings (WUR) telah merilis pemeringkatan kampus terbaik.
Kali ini, QS WUR merilis pemeringkatan universitas Asia terbaik dalam QS Asia University Rankings 2021.
Terdapat 30 universitas di Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan tersebut.
Melansir akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ), Minggu (29/11/2020), berikut ini infonya.
Terdapat 650 perguruan tinggi dalam pemeringkatan universitas terbaik di Asia tahun 2021 yang dilakukan QS Asia University Rankings 2021.
China menjadi negara dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak yang masuk dalam pemeringkatan.
Disusul oleh India, Jepang dan Korea Selatan. Sementara untuk Indonesia terdapat 30 perguruan tinggi terbaik yang masuk dalam pemeringkatan tersebut. Universitas Gadjah Mada ( UGM) berada di peringkat 57 dalam QS WUR 2021.
Hal ini menjadikan UGM posisi pertama untuk 30 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Namun, berikut ini disampaikan 10 perguruan tinggi terbaik Indonesia versi QS Asia University Rankings 2021.
Dari kesepuluh kampus terbaik Indonesia tersebut, ada satu perguruan tinggi swasta ( PTS) yang ikut "nangkring" di dalamnya.
Berikut daftar 10 kampus terbaik Indonesia:
1. Universitas Gadjah Mada (peringkat 57)
2. Universitas Indonesia (peringkat 59)
3. Institut Teknologi Bandung (peringkat 62)
4. IPB University (peringkat 118)
5. Universitas Airlangga (peringkat 124)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (peringkat 164)
7. Binus University (peringkat 227)
8. Universitas Padjadjaran (peringkat 238)
9. Universitas Diponegoro (peringkat 241)
10. Universitas Brawijaya (peringkat 271-280)
UGM juga terbaik versi QS Asia University Ranking 2021
UGM menempati peringkat ke-57 dalam daftar perguruan tinggi terbaik di Asia versi pemeringkatan dunia QS Asia University Ranking 2021.
Menyusul setelahnya dua perguruan tinggi Indonesia lainnya yang juga masuk dalam 100 besar, yaitu Universitas Indonesia di peringkat 59 dan Institut Teknologi Bandung di peringkat 62.
Posisi tersebut membuat UGM menjadi yang terbaik di Indonesia untuk pemeringkatan QS Asia University Ranking 2021.
“Saya bersyukur atas posisi UGM di peringkat 57 QS Asia University Ranking dan menjadi yang terbaik di Indonesia untuk pemeringkatan tersebut,” ucap Rektor UGM Prof Panut Mulyono, seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (27/11/2020).
Dikutip dari laman resmi QS WUR, pemeringkatan universitas terbaik di Asia tahun 2021 menampilkan 650 perguruan tinggi se-Asia.
Tahun ini, China menjadi negara dengan jumlah kampus terbanyak di pemeringkatan QS Asia University Rankings 2021, dengan total 120 kampus yang masuk dalam pemeringkatan.
Disusul oleh India, Jepang, dan Korea Selatan.
Dari Indonesia sendiri, terdapat 30 perguruan tinggi negeri dan swasta yang termuat dalam pemeringkatan ini.
“Hasil ini tidak lepas dari perbaikan yang dilakukan UGM di segala lini secara berkelanjutan untuk peningkatan mutu. Dengan mutu yang baik maka kontribusi UGM kepada masyarakat, bangsa, dan negara menjadi lebih besar,” kata Prof Panut.
QS Asia University Ranking 2021 menggunakan 11 indikator penilaian.
Indikator ini serupa dengan indikator yang digunakan dalam QS World University Rankings dengan sejumlah indikator tambahan serta beberapa penyesuaian.
Kesebelas indikator tersebut yaitu academic reputation yang berkontribusi terhadap 30 persen penilaian, employer reputation (20 persen), faculty/student ratio (10 persen), international research network (10 persen), citations per paper (10 persen) dan papers per faculty (5 persen).
Pada indikator reputasi akademik, UGM meraih nilai yang cukup tinggi, yaitu 73,97, sementara pada indikator employer reputation nilai yang diraih sebesar 82,49.
Selanjutnya terdapat indikator staff with a PhD (5 persen), proportion of international faculty (2.5 persen) dan proportion of international students (2.5 persen), serta proportion of inbound exchange students (2.5 persen) dan proportion of outbound exchange students (2.5 persen).
Prof Panut menambahkan, di samping melakukan sejumlah perbaikan untuk memenuhi indikator-indikator penilaian, UGM juga terus berusaha meningkatkan perannya untuk turut menyelesaikan persoalan-persoalan global.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap sejumlah pihak yang turut berkontribusi terhadap kemajuan UGM dari tahun ke tahun.
“Atas prestasi ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar UGM, pemerintah, dan para mitra,” ucapnya.(*)