Novel Baswedan
BLAK-BLAKAN Novel Baswedan bareng Karni Ilyas Bahas OTT KPK Edhy Prabowo hingga Ancaman KPK jadi ASN
Update info terkini KPK: Curhat Novel Baswedan dengan Karni Ilyas, Bahas OTT KPK Edhy Prabowo hingga ancaman pegawai KPK jadi ASN
TRIBUN-TIMUR.COM- Sudah nonton postingan terbaru Karni Ilyas Club?
Jangan sampai ketinggalan.
Materi Karni Ilyas Club Senin (30/11/2020) membahas tentang Novel Baswedan; legenda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Balasan Susi Pudjiastuti saat Luhut Panjaitan Bela Kebijakan Edhy Prabowo Soal Benih Lobster
Kabar Buruk Bambang Soesatyo Ketua MPR, Calon Besan Ternyata Tersangka Suap Edhy Prabowo Menteri KKP
Baru-baru ini, KPK membuat heboh dengan operasi tangkap tangan (OTT) kasus besar yang melibatkan Menteri Jokowi sekaligus politisi Gerindra, Edhy Prabowo.
Edhy Prabowo disangkakan terima suap Rp 3,4 miliar untuk belanja barang mewah di Hawai. Wow!
Edhy Prabowo adalah orang kepercayaan PRabowo Subianto Ketua Umum DPP Gerindra dan juga Menteri Pertahanan RI.
Operasi OTT salah satunya dipimpin tim tugas yang dikoordinir Novel Baswedan.
"Bahkan boleh dikatakan beliau adalah legendanya pemberantasan korupsi. Siapa tidak kenal tokoh KPK bernama Novel Baswedan, menaklukkan berbagai kalangan yang suka berbuat serong di republik ini," kata Karni Ilyas mengawali Karni Ilyas Club di kediaman Novel Baswedan.
"Dan selama ini kita hampir kehilangan nama ini karena KPK seolah-olah tiarap setelah dapat UU KPK yang baru tidak ada lagi OTT.
Ttiba-tiba selasa lalu terjadi lagi OTT siapa lakonnya ternyata Novel Baswedan," lanjut Karni Ilyas.
Merespon puji-puji Presiden ILC TV One itu, Novel Baswedan memilih merendah.
"Saya adalah sebagai penyidik. Saya dalam suatu kegiatan operasi KPK adalah bagian dari operasi itu.
proses tentunya panjang dan saya tidak terlibat seluruh proses tapi sebagian," kata Novel dikutip tribun-timur.com dari akun Youtube Karni Ilyas Club.
Namun ia tidak bersedia merinci proses OTT menteri Jokowi.
"Ada keterlibatan masyarakat," lanjutnya.
Di kesempatan tersebut, Novel Baswedan juga blak-blakan mengenai kondisi ideal pegawai KPK dan ancaman yang bisa membuat lembaga ini jadi mandul.
"Jalan mulia melakukan perjuangan untuk bangsa dan negara, kemudian jalan itu sulit tentu akan dipertimbangkan kembali," tambahnya.