Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Bone

Sisa 3 Kecamatan di Bone Belum Ditemukan Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)  terus meningkat.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI ANWAR
Juru Bicara Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, Yusuf 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG – Kasus Covid-19 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel)  terus meningkat.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Bone telah mencapai 443 kasus.

Jumlah kasus sembuh 312 orang. 124 orang menjalani isolasi dan perawatan. Untuk kasus meninggal dunia ada 7 orang.

Berdasarkan data Tim Percepatan dan Penanganan Covid-19 (Tim PPC-19) Kabupaten Bone, dalam 7 hari terakhir tercatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 88 kasus.

Sementara kasus sembuh, hanya 43 kasus serta 1 pasien positif meninggal dunia.

Tak hanya kasus meningkat, penyebarannya pun semakin meluas.

Sebelumya ada 5 kecamatan yang masih nol kasus Covid-19, tetapi kini sisa 3 kecamatan.

Kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Amali yang berbatasan dengan Kabupaten Soppeng.

Kecamatan Ajangale yang berbatasan dengan Kabupaten Soppeng dan Wajo serta Kecamatan Tellu Limpoe yang berbatasan dengan Kecamatan Barru dan Pangkep.

Kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di Kecamatan Tanete Riattang dan Kecamatan Tanete Riattang Barat. 

Di Kecamatan Tanete Riattangjumlah kasus positif 141 orang. Untuk kasus sembuh 88 orang. Di Kecamatan Tanete Riattang Barat, 101 kasus positif dan 69 kasus sembuh.

Menurut Juru Bicara Tim PPC-19 Bone, Yusuf, angka penularan Covid-19 di Bone cukup tinggi. 

Penyebabnya, angka orang yang diperiksa  tinggi baik itu hasil pelacakan kontak dari pasien positif maupun yang memeriksakan diri secara sukarela dan memiliki gejala di fasilitas kesehatan.

“Memang angka penularan di masyarakat saat ini cukup tinggi. Jadi semakin banyak diperiksa pasti angkat positif banyak juga, apa lagi pandemi masih berlangsung. Bahkan di indografiknya masih menanjak belum sampai puncaknya,” tuturnya Minggu (29/11/2020).

Penyebab lainnya, kata dia, aktivitas masyarakat di Bone sudah normal kembali. Mungkin mereka sudah jenuh dengan kondisi yang terjadi saat ini.

“Kehidupan masyarakat sudah normal semua dan mereka jenuh dengan apa yang terjadi,” tambahnya.

 Sebelumnya Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan Bone saat ini masih jauh dari zona hijau Covid-19.

Menurutnya, bertambahnya kasus Covid-19 karena kurangnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan. Ditambah, ada kesan masyarakat tidak percaya dengan adanya Covid-19.

Meski demikian, ia terus mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. 

"Mari kita saling mengingtakan, memakai masker, membiasakan mencuci tangan dan menjaga jarak," imbaunya.

Laporan TribunBone.com, Kaswadi Anwar

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved