Tribun Wajo
Ex Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru Dikenal Muliakan Tamu, Cerita Kursi Kosong Golkar di Bone
Andi Bur meninggal 22 hari menuju hari kelahirannya, 21 Desember 2020.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
Ketua PKB Wajo, Sumardi Arifin ikut menemani Andi Burhanuddin Unru. Percakapan Fa Songkok Tanre, sapaan khas Sumardi Arifin, selalu melontarkan bisik-bisik bahasa bugis kepada Andi Burhanuddin Unru.
Sesekali Andi Bur tersenyum dalam penyambutan Marwan Jafar kala itu.
Andi Bur pun dikenal selalu ‘memuliakan’ tamu yang datang.

“Ada waktu semua tamu yang datang ke Wajo diminta untuk bermalam di rujab saja,” kata Sumardi Arifin mengenang Andi Burhanuddin Unru.
Andi Bur selalu menganggap tamu yang datang adalah berkah untuk Wajo.
Saat kedatangan Marwan Jafar, Andi Bur mengajak rombongan ini keliling Wajo.
Andi Bur bahkan menemani Marwan Jafar untuk menemui masyarakat Wajo.
Tak hanya sampai itu, Andi Bur pun mendeklarasikan kedatangan menteri ke Wajo adalah berkah.
Menurutnya, masyarakat Wajo juga ikut bersuka cita ketika menteri tiba di Sengkang.
"Berkah inie, barusannya ini hujan sejak kedatangan pak menteri," kata warga di rumah jabatan Bupati Wajo.
Tak hanya sampai situ, Andi Burhanuddin Unru pun tak libur. Dia menemani rombongan menteri hingga pulang ke Makassar.
Bukan cuman sampai situ, Andi Bur rela menyerahkan kursinya kepada pengurus biasa Partai Golkar saat kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar di Rumah Jabatan Bupati Bone, Watampone, Bone, Jumat (21/10/2016).
Padahal itu waktu, sudah tersedia kursi untuk dirinya.
Pengurus DPP Partai Golkar Andi Yuslim Patawarai berulang kali meminta kepada mereka berdua untuk duduk.
"Tidak apa-apa ndi, duduk maki saja," kata Andi Bur.