Edhy Prabowo
Disebut dalam Kasus Menteri Edhy Prabowo, Andi Iwan Aras: Saya Kebetulan Komisaris Utama Disitu
Kasus penangkapan Edhy Prabowo juga ramai dibahas di Sulsel. Politisi asal Sulsel ikut disebut-sebut dalam kasus itu Andi Iwan Aras dan Eka Sastra
Saat itu Edhy Prabowo baru pulang dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat.
Baca juga: Perjalanan Kebijakan Ekspor Benih Lobster Edhy Prabowo, Tuai Kontroversi hingga Jadi Tangkapan KPK
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo berkunjung ke AS untuk memperkuat kerja sama bidang kelautan dan perikanan dengan salah satu lembaga riset di negeri Paman Sam tersebut.
Kerja sama ini dalam rangka mengoptimalkan budidaya udang secara berkelanjutan di Indonesia.
Edhy Prabowo juga akan mengunjungi Oceanic Institute (OI) di Honolulu, Negara Bagian Hawaii.
Edhy Prabowo sendiri baru diangkat sebagai menteri oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu.
Ia ditunjuk menggantikan Susi Pudjiastuti. Namun, baru setahun lebih menjabat Edhy Prabowo dicokok KPK.
Baca juga: Selain Nurdin Halid, Peluang Pilgub Sulsel Digelar 2022 Juga Ditanggapi Sekretaris Gerindra Sulsel
Penangkapan Edhy Prabowo ini menjadi sejarah baru bagi KPK dalam menindak seorang menteri yang terlibat kasus korupsi.
Karena, biasanya menteri-menteri yang dijerat kasus korupsi oleh KPK, semuanya berdasarkan hasil penyidikan, dan belum satupun yang hasil dari OTT.
Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada beberapa menteri aktif ditangkap KPK, mulai dari Menpora Andi Alfian Mallarangeng, Menteri ESDM Jero Wacik, hingga Menteri Agama Suryadharma Ali.
Andi Mallarangeng ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Kemudian Suryadharma Ali berurusan dengan KPK atas kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013 di Kementerian Agama.
Adapun Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait kewenangannya dalam operasional kementerian tahun anggaran 2011-2013.
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ulla Siap, Nasdem Usung Kader, Nurdin Halid Mantap Lawan Nurdin Abdullah
Selain tiga nama itu, ada pula Bachtiar Chamsyah yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan sapi impor pada Kementerian Sosial 2004-2006 yang diduga merugikan negara Rp37,8 miliar.
Namun penetapannya sebagai tersangka baru dilakukan pada tahun 2010 atau saat ia sudah tidak aktif sebagai menteri.
Termasuk mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang terjerat kasus pengadaan alat kesehatan tahun 2005, namun baru menjadi tersangka pada tahun 2016 atau saat ia sudah tidak aktif sebagai menteri.