Kedapatan Selingkuh, Pria Ini Dihukum di Sangkar Bambu dan Ditenggelamkan di Sungai, Disergap 3 Pria

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh malang nasib pria ini yang Kedapatan Selingkuh dengan wanita bersuami.

Pria Ini Dihukum di Sangkar Bambu dan Ditenggelamkan di Sungai. Sebelumnya Disergap 3 Pria.

Baca juga: Wanita Cantik Usia 19 Tahun Ini Bikin Pasukan Pertahanan Israel Gerah, Pernah Dilakukan Gal Gadot?

Baca juga: Kejanggalan Karangan Bunga buat TNI di Markas Kodam Jaya Terkait Baliho Rizieq Shihab, Diungkap AMAN

Media sosial di China beberapa waktu lalu sempat dihebohkan dengan video seorang pria yang dihukum oleh sekelompok pria di sebuah kamar.

Pria tersebut dipaksa masuk ke dalam kandang babi lalu diceburkan ke dalam sungai secara berulang kali.

Menurut laporan media lokal, hukuman itu diterima oleh si pria setelah kedapatan berselingkuh dengan istri orang.

Melansir World of Buzz dari Sin Chew Daily, insiden itu terjadi di Distrik Dianbai, Provinsi Guangdong, China.

Sementara video peristiwa tersebut sudah beredar di internet sejak Jumat (20/11/2020) lalu.

Dalam tayangan video yang beredar di jaringan sosial China,

Baca juga: TV Online 3 LINK Live Streaming Liga Champions Manchester United vs Istanbul Basaksehir - Live SCTV

Baca juga: 2 Sosok Fenomenal, Vicky Prasetyo Nikah 24 Kali, Kalina Oktarani 3 Kali Nikah, Ini Alasan Pacaran?

seorang pria yang hanya mengenakan celana dalamnya terlihat duduk di ranjang.

Kondisi hidung dan mulutnya dipenuhi oleh darah.

Dilaporkan, dia mendapatkan serangan dari beberapa pria, satu diantaranya ialah suami sah dari wanita selingkuhannya.

Sementara 3 pria lain di lokasi kejadian sempat merekam saat-saat mereka menginterogasi dan memarahi korban.

Dikutip dari Eva.vn, menurut beberapa saksi, pria ini dibawa masuk oleh wanita selingkuhannya.

Mereka masuk ke dalam rumah ketika suami wanita tersebut tidak ditempat.

Tak diduga-duga, suami sah wanita itu ternyata pulang dengan membawa serta teman-temannya.

Mereka menyergap pasangan selingkuhan tersebut sedang terbaring di atas tempat tidur.

Langsung saja, pria itu dipukuli hingga babak belur oleh rombongan suami sah selingkuhannya.

Kedua tangan pria itu diikat dengan tali lalu dipaksa masuk ke dalam kandang bermaterial bambu.

Pria itu awalnya sempat berteriak meminta ampun namun tak dihiraukan.

Ia malah dimasukkan ke dalam sungai yang dekat dengan kawasan tersebut.

Lalu bersama dengan kandang bambu yang biasanya digunakan untuk mengurung ternak.

Viralnya video peristiwa itu juga dibenarkan oleh kepolisian kota Maoming dan mengatakan telah membuka penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Korban dikatakan tidak mengalami luka serius dan ketiga tersangka dilaporkan sudah menyerah.

Polisi juga menambahkan bahwa kejadian itu diduga disebabkan oleh perselisihan emosional.

Melansir dari Worl of Buzz, metode hukuman yang dialami oleh pria itu adalah sebuah cara yang dipraktikkan oleh orang-orang di Tiongkok pada masa lalu.

Hukuman tersebut dilakukan ketika seseorang atau pasangan kedapatan melakukan perzinahan.

Mereka akan dimasukkan ke dalam kandang babi dan ditenggelamkan di sungai.

Meskipun eksekusi semacam ini tidak pernah dilegalkan oleh hukum di Tiongkok.

Sanksi ini tetap dilakukan oleh mereka yang berasal dari kelompok sosial ekonomi bawah.

Biasanya, terdakwa akan dibawa ke pusat komunitas desa di mana pemimpin

akan mendengarkan kesaksian dari terdakwa dan saksi serta mempertimbangkan putusan.

Terdakwa juga akan dipaksa untuk mengidentifikasi pasangannya.

Yang juga akan dibawa ke depan untuk menerima hukuman.

Terdakwa kemudian diikat dengan tali untuk membatasi pergerakan mereka dan ditempatkan dalam kandang yang terbuat dari bambu.

Kandang tersebut adalah kandang babi karena digunakan untuk mengangkut babi.

Kandang tersebut kemudian akan dibuang ke sungai sampai terdakwa meninggal.

Setelah itu jenazah mereka akan diambil dan dikuburkan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Terciduk Selingkuh Dengan Istri Orang, Pria Ini Dimasukkan Dalam Kandang Babi Oleh Suami Sah"