Sidak Kantor
Sidak di Kantor Disdik Sulsel, NA Temukan Tumpukan Berkas
Sidak di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) Temukan Tumpukan Berkas
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sidak di Kantor Disdik Sulsel, NA Temukan Tumpukan Berkas
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (24/11/2020).
Bupati Bantaeng 2 periode itu menemukan tumpukan berkas yang cukup banyak.
Menurutnya, tumpukan tersebut di era digital bukti bahwa proses administrasi di Disdik Sulsel masih berjalan manual dan program kenaikan pangkat otomatis serta pansiun otomatis belum jalan.
"Kita tidak ingin cuma bicara (tentang kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis) tapi kenyataannya tidak demikian," ujar NA.
NA melihat tumpukan berkas yang banyak ketika memasuki ruangan kerja Kabag Umum Disdik Sulsel.
Kalau sistem kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis, kata dia, tidak ada lagi berkas.
Tumpukan berkas yang banyak itu juga disinyalir masih terjadi proses administrasi yang panjang dan berbelit-belit di Disdik.
"Harus guru kirim pakai PDF saja. Itu sudah selesai," tegasnya.
Kalau nasih ada berkas sebagai bukti kerja manual, katanya, cenderung muncul biaya.
"Proses yang panjang itu cenderung korup. Padahal kita sementara mengembangkan siatem pemerintahan yang bersih dan melayani," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah memuji kepala Bidang SMK. Ia melihat tidak ada berkas di ruang kerja kepala Bidang SMK.
"Ini menunjukkan sistem sudah jalan. Tidak harus menunggu banyak dan menunggu lama," ujarnya.
NA menaruh harapan besar kepada Kepala Disdik Prof Muhammad Jufri untuk membenahi lembaga yang mengelola anggaran besar ini.
"Anggaran yang dikelola banyak tapi sulitnya bukan main berhadapan dengan disdik," tegasnya.
NA mengaku banyak menerina kritikan dari rakyat tentang mandegnya pelayanan di Disdik.
"Kita akan benahi total Disdik. Kalau pengelolanya belum berubah, terpaksa kita kirim ke daerah saja," tegasnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad