Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Bossman Mardigu Terpapar Covid-19, Sempat Berkumpul dengan Sandiaga Uno & Helmy Yahya

Kronologi Bossman Mardigu Terpapar Covid-19, Sempat Berkumpul dengan Sandiaga Uno & Helmy Yahya

Editor: Ilham Arsyam
facebook
sandiaga uno, helmy yahya dan mardigu wowiek 

Bahkan dalam dunia usaha, Mardigu disebut-sebut sebagai mentor bisnis Sandiaga Uno

Pengamat terorisme

Jauh sebelum disebut-sebut pengusaha, Mardigu juga didapuk sebagai pengamat terorisme.

Banyak pemberitaan Kompas.com memuat pendapatnya ketika berbicara mengenai kasus-kasus terorisme di Indonesia.

Seperti pada pemberitaan Kompas.com, Rabu (10/3/2010), Mardigu meyakini salah satu teroris yang tewas dalam penyergapan polisi di Pamulang pada 2010 adalah Dulmatin.

Dia mengatakan terduga Dulmatin adalah otak di balik aksi bom bunuh diri di Bali pada 2002. Dulmatin bergerak di Indonesia dengan guardian angels seperti dr Fauzi.

Mardigu mengatakan keduanya telah saling mengenal sejak di Poso dan Ambon.

Tak hanya itu, Mardigu juga ikut berbicara saat ada ledakan di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013). Satu paket meledak dalam peristiwa itu, dan 3 orang mengalami luka ringan.

Dia menilai sekitar 10.000 anggota intelijen tak mampu meredam pergerakan kelompok teror dan menjamin rasa aman warga negara.

Sebanyak 10.000 orang itu tergabung dalam Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Intel Indonesia ada 10.000 orang. Sementara kelompok ini paling cuma seribu. Jadi selama ini BIN ngapain, BAIS, BNPT? Intel sekarang enggak bergerak," ujarnya untuk Kompas.com, Senin (5/8/2013).

Dia bahkan menambahkan, selama ini intel hanya makan gaji buta dan kebanyakan hanya duduk-duduk daripada bergerak di lapangan.

Hal inilah yang menjadikan Mardigu prnah menjadi staf ahli Kementerian Pertahanan beberapa tahun silam.

Praktisi hipnoterapi

Tak hanya pengamat terorisme.

Mardigu yang merupakan lulusan San Fransisco State University, Master Applied Psychology in Criminal Mind & Forensic Investigators juga seorang praktisi hipnoterapi.

Mardigu pernah menjelaskan mengenai orang latah yang berpotensi menjadi target pelaku kejahatan dengan metode hipnotis.

"Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis," kata Mardigu seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (28/8/2010).

Dia mengetahui bahwa pelaku kejahatan dengan hipnotis punya cara untuk mengetes korbannya latah atau tidak. Misalnya dengan menjatuhkan uang koin tepat di depan korban.

Dia mengimbau pada para calon pemudik kala itu untuk senantiasa berhati-hati saat mudik Lebaran.

Channel YouTube

Dilansir dari channel YouTube-nya, Mardigu Wowiek Prasantyo (MWP) memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun berbisnis oil dan gas serta digital bisnis.

Selain itu juga memiliki pengalaman di bidang geopolitik dan geoekonomi.

Dia diklaim juga seorang penulis yang telah menulis 4 buku bisnis, 2 buku geopolitik dan geoekonomi, serta 1 buku aplikasi psikologi.

Mardigu juga merupakan pendiri Rumah Yatim Indonesia yang saat ini memiliki lebih dari 6.000 anak didik. Dia dijuluki Bossman Sontoloyo oleh teman-temannya.

Hal itu karena cara berpikir dan strateginya nyeleneh. 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved