Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tewas Tenggelam

Keluarga Lapor Polisi Atas Kematian Findong, Pemuda yang Tewas Tenggelam di Sungai Walanae

Keluarga Lapor Polisi Atas Kematian Findong, Pemuda yang Tewas Tenggelam di Sungai Walanae

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Istimewa
Keluarga Lapor Polisi Atas Kematian Findong, Pemuda yang Tewas Tenggelam di Sungai Walanae 

TRIBUNBONE.COM, CENRANA - Keluarga Lapor Polisi Atas Kematian Findong, Pemuda yang Tewas Tenggelam di Sungai Walanae

Kasus kematian Findong (18) pemuda yang tenggelam di Sungai Walanae, Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) berbuntut panjang. 

Kakek korban, Ambotuo melaporkan kematian cucunya tersebut ke pihak kepolisian. 

Hali ini disampaikan oleh bibi korban, MIR saat dihubungi oleh tribunbone.com ,Senin (23/11/2020).

"Kakeknya yang melaporkan dan laporannya sudah diterima," katanya. 

Kemarin ia juga telah mndatangi Polsek Cenrana untuk melaporkan kematian Findong. Namun, dari pihak kepolisian telah mengatakan sudah ada laporan yang masuk. 

"Kemarin saya dari Polsek untuk melapor, dari pihak Polsek mengatakan sudah ada yang melapor," ucapnya. 

Dia pun meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kematian Findong. 

Jika memang ada dugaan pelanggaran hukum dalam kematian korban, dia meminta agar semua yang terlibat diproses hukum. 

"Siapapun yang diduga terlibat atas meninggalnya Findong harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum," tegasnya. 

Sebelumnya, Findong dikabarkan hilang terbawa arus dan tenggelam di Sungai Walanae pada Kamis (19/11/2020) pukul 03.00 Wita. 

Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Jumat (20/11/2020) pukul 02.25 Wita. Jasadnya ditemukan sekitar 40 meter dari lokasi dikabarkan hilang. 

MIR menduga korban meninggal setelah dibercandai oleh temannya bahwa badannya bau dan meminta untuk mandi di sungai sekitar pukul 03.00 Wita ketika menjaga pincara. 

Korban yang memiliki keterbelakangan mental tersebut pun menurut dengan melepas baju dan celananya lalu melompat ke sungai. 

"Dua kali di suruh melompat ke sungai karena dibercandai bau badannya. Ada juga yang mengatakan kalau korban mencoba naik tidak akan diberikan pakaiannya, jadi korban turun kembali," tuturnya. 

Ia mengaku memiliki sejumlah bukti kesaksian dari orang-orang yang ada pada saat kejadian. 

Sementara saat dihubungi Kapolsek Cenrana, Iptu Fahri belum memberikan tanggapan.(*)

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved