Tribuners Memilih
Debat Kandidat, Askar-Pipink Ingin Wajibkan Siswa Baca Alquran, Kacamatayya Pakai Pakaian Adat
Debat Kandidat, Askar-Pipink Ingin Wajibkan Siswa Baca Alquran, Kacamatayya Pakai Pakaian Adat
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Debat Kandidat, Askar-Pipink Ingin Wajibkan Siswa Baca Alquran, Kacamatayya Pakai Pakaian Adat
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Askar HL-Arum Spink ingin mewajibkan siswa membaca Alquran, sebelum memulai pelajaran di Sekolah, jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu diungkap pasangan dengan tagline "Bulukumba Asik" ini dalam debat kandidat ke 2 Pilkada Bulukumba di Four Point Hotel by Sheraton, Makassar, Senin ( 23/11/2020) malam.
Menurut Calon Wakil Bupati, Arum Spink, cara tersebut merupakan salah satu upaya mereka untuk mendorong dan membangun ahlak generasi muda.
"Bahwa penetrasinya harus kita mulai dari sekolah. Kami membayangkan ada peraturan yang dilahirkan untuk mewajibkan Siswa-Siswa SD, SMP, dan SMA jika dimungkinkan, meski bukan dibawah naungan pemerintah daerah, untuk membaca Al-Qur'an 15 menit sebelum pelajaran di mulai," kata Pipink sapaan Arum Spink.
Selain itu, ada program Literasi Masjid yang sudah disiapkan sebagai salah satu upaya mereka mendekatkan anak milenial dengan tempat ibadah.
Dalam program literasi masjid, ungkap Pipink, setiap masjid memiliki Perpustakaan, Taman bermain untuk anak, dan juga Wifi yang bisa digunakan untuk mendownload pelajaran dan bermain game online.
"Milenial bisa bermain game online, seperti PUBG, Free Fire, Mobile Legend di Masjid, tetapi tidak melupakan kewajiban mereka untuk salat dan belajar ilmu agama. Mereka tetap merasa asik belajar agama," pungkasnya.
Sementara pasangan Tomy Satria Yulianto dan H Andi Makkasau tampil beda dibanding 3 paslon lainnya.
Tomy Satria yang tampil dengan mengenakan pakaian hitam dan Passapu yang merupakan pakaian adat khas Kajang yang telah mendunia.
Tak hanya Tomy Satria, calon wakil Bupati H Andi Makkasau juga tampil kece dengan pakaian adat, jas Tutu berwarna hijau dan sarung corak merah lengkap dengan ‘Songko Pamiring’ yang membuat pasangan bertagline ‘Terus Mengabdi’ tampil gagah.
Juru Bicara Kacamatayya, Makmur Nastah mengaku, tampilan Tomy Satria dan H Andi Makkasau juga sebagai bukti kecintaannya terhadap adat dan budaya Kabupaten Bulukumba.
“Keduanya bukan pertama kali tampil dengan pakaian adat. Bahkan Tomy Satria telah lama memperkenalkan pakaian adat Kajang. Saat membawa Pinisi jadi Ikon dunia tak benda di Korea tahun 2018 Silam, Tomy juga mengenakan Passapu dan pakaian hitam. Begitu juga dengan Andi Makkasau," jelasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi