Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Bayi Dalam Kresek

VIDEO: Hasil Autopsi Mayat Bayi di Desa Passippo Bone, Ada Tanda Kekerasan

Hasil Autopsi Mayat Bayi di Desa Passippo Bone, Ada Tanda Kekerasan. Mayat bayi itu ditemukan di area perkebunan dekat pabrik batu

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG -Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel telah melakukan autopsi terhadap bayi  yang ditemukan di Dusun Woddie, Desa Passippo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. 

Autopsi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dilakukan di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, Jumat (20/11/2020). Proses autopsi berlangsung selama 2 jam. 

Dari hasil autopsi, Dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Denny Matius menemukan adanya tanda kekerasan. 

"Ada tanda kekerasan. Kekerasan pada benda tumpul di beberapa tempat di tubuh sang bayi," katanya saat ditemui usai melakukan autopsi. 

Namun, ia tidak  menjelaskan secara detail mengenai titik mana saja di bagian tubuh bayi yang ditemukan tanda kekerasan. 

"Detailnya belum bisa saya sampaikan. Nanti akan kami sampaikan dilaporan visum," ucapnya. 

Denny memastikan bahwa bayi lahir dalam keadaan hidup, akan tetapi ada tindakan kekerasan, akhirnya meninggal. 

Autopsi, kata dia, untuk mencari tahu siapa si bayi dan siapa orang tuanya. Makanya dilakukan pengambilan sampel DNA dari bayi tersebut. 

"Berkaitan dengan itu, kita telah melakukan pengambilan sampel  DNA dari jasad bayi," tuturnya. 

Kata Denny, jiika nanti pelaku pembuangan bayi telah tertangkap, maka perlu dilakukan pencocokan DNA. 

"Sekiranya ada tersangka dari pembuangan bayi, maka akan dicocokkan DNAnya. Mudah mudahan terungkap," jelasnya. 

Sementara Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf menjelaskan setelah dilakukan autopsi, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan. 

Serangkaian kegiatan tersebut akan dilakukan dengan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. 

"Kami akan lakukan penyelidikan dan penyidikan. Mulai olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Sejauh ini sudah ada 4 saksi yang kami periksa," jelasnya. 

Ditanya terkait hasil visum kapan keluar, Ardy menyatakan masih harus menunggu dari ahli forensik. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved