Tribuners Memilih
ARA: Appi-Rahman Menang, Insentif RT/RW Lebih Berkualitas, Tanpa Pilih Kasih dan Indikator
ARA: Appi-Rahman Menang, Insentif RT/RW Lebih Berkualitas, Tanpa Pilih Kasih dan Indikator
Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - ARA: Appi-Rahman Menang, Insentif RT/RW Lebih Berkualitas, Tanpa Pilih Kasih dan Indikator
Kabar gembira bagi para RT/RW se-Kota Makassar.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) berkomitmen jika dirinya diamanahkan memimpin, maka akan dicanangkan program Insentif RT/RW berkualitas, tanpa pilih kasih dan tanpa indikator.
Sembilan indikator kinerja yang selama ini menjadi acuan dalam pemberian insentif RT/RW yang regulasinya telah resmi dicabut Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, akan dilanjutkan dan disempurnakan oleh pemerintahan Appi-Rahman kelak.
Regulasi baru tersebut mengatur pemberian insentif dengan nilai tetap Rp1 juta setiap bulan, tanpa dibebani pencapaian indikator kinerja.
Panglima Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Koalisi Appi-Rahman, Adi Rasyid Ali (ARA), Sabtu (21/11/2020) menyatakan, selama ini banyak insentif RT/RW yang tidak utuh pembayarannya. Artinya mereka tidak utuh menerima Rp 1 juta perbulan. Nanti menjelang Pilkada, regulasi itu baru dijalankan.
"Jika Appi-Rahman diamanahkan Allah SWT memimpin Makassar, maka program instentif RT/RW tanpa indikator ini akan lebih berkualitas. Kita tak ingin pilih kasih. RT/RW akan menerima minimal Rp 1 juta. Bahkan akan kami tambah," jelasnya.
Lalu apakah program tersebut tidak memberatkan APBD? Tentu, kata ARA, dirinya yang duduk sebagai Koordinator Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar akan melihat postur APBD Kota Makassar sejauh mana pendapatan asli daerah (PAD) di setiap tahunnya.
"Minimal dalam 1 tahun itu menerima PAD sebesar Rp 1,3 - 1,5 triliun. Baru program insentif tanpa indikator itu bisa kita jalankan," tegasnya.
"Kita sementara rumuskan mekanisme seperti apa. Intinya berbeda dengan model insentif yang kemarin. Insentif berkualitas, tanpa pilih kasih dan tanpa indikator," sambungnya kemudian.
Dengan ditingkatkannya kualitas insentif tersebut, tentu akan ada tugas-tugas tambahan yang akan dibebankan ke RT maupun RW.
Tugas tambahan tersebut nantinya akan sejalan dengan rencana kerja dan aturan main yang dicanangkan pemerintah kota ke depan.
"Karena RT/RW sebagai mata dan telinga masyarakat. Contoh tugas tambahan itu, terkait persoalan keamanan lingkungan, peredaran narkoba, hingga pendataan catatan kependudukan," terangnya.
Bagi paslon berjargon Makassar Bangkit itu, kesejahteraan masyarakat adalah hal prioritas. Makanya visi-misi penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi sudah digaungkan sejak awal.
Model pembangunan kesejahteraan rakyat itu antara lain menahan laju peningkatan beban biaya atau pengeluaran masyarakat, pada sisi lain mendongkrak pendapatannya. Termasuk peningkatan insentif di berbagai sektor.