Liga 1
Klub Liga 1 Terlanjur Kecewa, PT LIB dan PSSI Dituding Lakukan Aksi Prank! Begini Penjelasan Klub?
Belajar dari kesalahan jadwal tak jelas, sejumlah klub pun enggan melakukan persiapan sebelum adanya jadwal pasti dari LIB. Tak mau kena prank lagi
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI dituding hanya melakukan aksi Prank terkait kepastian lanjutan Liga 1 Indonesia 2020.
Prank yang dimaksud yakni saat lanjutan kompetisi di depan mata pada Oktober lalu, buyar lantaran PSSI dan LIB belum mengantongi izin keramaian.
Baca juga: Meroket di Laga Debut, Wonder Kid PSM Rizky Eka Disebut Penerus M Rahman, Simak Fakta dan Ulasannya
Baca juga: Wonderkid PSM Penerus M Rahmat, Rizky Eka Pratama Sempat Dipanggil Timnas Sama Asnawi & Firza Andika
Sementara itu klub-klub sudah sejak sebulan sebelum pelaksanaan lanjutan kompetisi sudah mengumpulkan para pemain.
Belajar dari kesalahan ini sejumlah klub pun enggan melakukan persiapan sebelum adanya jadwal pasti dari LIB.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, misalnya mengaku timnya belum akan lakukan persiapan sebelum jadwal lanjutan Liga 1 2020 jelas. Apa yang dikatakan Yoyok ini bukannya tanpa alasan.

Yoyok menyebut dirinya telah terlanjur kecewa terhadap PSSI dan PT LIB. Kekecewaan Yoyok didasari karena pada kesempatan sebelumnya PSSI dua kali membatalkan jadwal lanjutan Liga 1 2020.
Pertama, terjadi pada bulan Oktober. Kemudian yang kedua terjadi satu bulan setelahnya yaitu bulan November.
Tak keluarnya izin dari pihak Polri yang membuat Liga 1 2020 tak kunjung dilanjutkan.
Baca juga: Pemain Masa Depan PSM Makassar, Edgar Amping, Rasakan Garuda Select hingga Mimpi Main di Klub Eropa
Baca juga: Pante Macassar Saksi Sejarah Lahirnya Timor Leste, Daerah Kecil dan Terjepit Indonesia, Ini Kisahnya
Lebih lanjut PSSI pun kembali keluarkan pernyataan bahwa kompetisi bisa kembali bergulir Februari tahun depan.
Namun Yoyok tak serta merta mempercayai hal tersebut. Untuk masalah persiapan sendiri Yoyok katakan PSIS belum tahu waktunya.
Yoyok memilih baru akan gelar latihan jika jadwal lanjutan Liga 1 2020 telah keluar secara resmi.

Ia tak ingin melihat pemain merasa kecewa lagi karena telah bekerja keras lakukan persiapan tetapi semua sia-sia dengan adanya penundaan.
"Kalau PSIS persiapannya menunggu semua jelas dulu, tidak seperti kemarin, kita tidak mau kena prank lagi.
"Daripada PHP seperti kemarin, kita tunggu benar akan kick off pada bulan Februari atau tidak, kalau (benar) kick off baru kita latihan," ujarnya dikutip dari Tribun Jateng.
Baca juga: Pemain Masa Depan PSM Makassar, Edgar Amping, Rasakan Garuda Select hingga Mimpi Main di Klub Eropa
Baca juga: Kerap Dicueki, Apa Garis Tangan Kamu Membentuk Huruf M? Apa Ada Artinya Tanda Itu dari Pemiliknya?
Kasus yang dialami PSIS berbeda dengan PSM Makassar. Pada kejadian rencana bergulirnya Liga 1, Oktober 2020 lalu, PSM menjadi tim yang paling akhir mengumpulkan pemainnya.
Pengalaman yang didapati PSM juga akan kembali diterapkan merespon rencana lanjutan Liga 1 2020, Februari 2021 mendatang.
Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, mengatakan program persiapan PSM berfokus pada pertandingan.
"Jadi kalau jadwal belum pasti buat apa. Lagian kita kan persiapan untuk pertandingan," kata Sule. (ian)
Bayar 25 Persen Gaji Pemain
Sementara itu, Federasi sepakbola Indonesia, PSSI membolehkan klub peserta Liga 1 membayar 25 Persen gaji pemain. Keputusan ini diberlakukan setelah kelanjutan kompetisi Liga 1 tertunda beberapa kali.
Belum lama ini PSSI telah keluarkan Surat Keputusan (SK) lanjutan terkait kompetisi sepak bola Indonesia. Dalam SK yang bernomor SKEP/69/XI/2020 tercantum enam poin keputusan.
"Surat itu betul, sudah kita terima," kata Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, saat dikonfirmasi, Kamis (19/11).
Adapun keenam poin yang menjadi keputusan diantaranya terkait dengan gaji pemain.
Pada poin keempat dijelaskan bahwa PSSI mewajibkan klub agar membayar gaji pemain sebesar 25 persen.
Hal ini dilakukan untuk bulan Oktober hingga Desember 2020. Bukannya tanpa dasar, keputusan tersebut diambil PSSI sesuai kesepakatan yang telah terjalin dengan Klub Liga 1, Liga 2, APPI dan APPSI.
Sementara itu jika kompetisi telah berjalan pada Februari 2021 mendatang, maka klub Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan kesepakatan ulang.
Baik itu bersama pelatih dan pemain atas penyesuaian nilai kontrak pada perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangin sebelumnya.
Yaitu perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 dengan kisaran 50 persen dan Liga 2 dengan kisaran 60 persen dari total nilai kontrak.
Atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di masing-masing domisili klub.
Serta akan diberlakukan satu bulan sebelum kompetisi dimulai sampai dengan berakhirnya kompetisi.
Berharap Selesai Tepat Waktu
Sedangkan Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan baru-baru ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) proyek perencanaan stadion Mattoanging Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma Makassar, Rabu (18/11/2020) lalu.
Perwakilan manajemen PSM, Shahrir turut diundang dalam kegiatan tersebut.
Usai pertemuan, Shahri menuturkan harapan besar manajemen PSM, agar pembangunan pembangunan New Mattoanging dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Serta sesuai dengan standar, minimal menurutnya New Mattoanging bisa digunakan untuk ajang seperti AFC Cup kelak.
“Itu harapan manajemen. Tentunya kita berharap PSM dapat kembali bermain di Makassar, di depan pendukung fanatiknya, “ ujar Shahrir.
Sementara itu Nurdin Abdullah menyebut pembangunan Stadion Mattoanging Makassar sampai selesai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel.
"Bayangkan kalau ada event nasional, kejuaraan Presiden, Liga, tambah lagi FIFA juga main di sini, hotel pada penuh. Kalau hotel penuh, restoran juga penuh, itulah efek yang kita akan rasakan nanti," ujar NA dalam sambutannya.
Dengan demikian, seluruh stakeholder diharapkan dukungan dan supportnya dalam proses pembangunan Stadion Mattoanging Makassar ini.
Dikarenakan, waktu pembangunan stadion ini sendiri ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan.
"Tugas kita adalah bagaimana kita sukseskan, dalam waktu dekat kita akan lelang pembongkaran, selesai dalam bulan ini.
“Setelah itu kita akan lelang untuk lakukan pembangunan fisik, mudah-mudahan 18 bulan kedepan bisa kita nikmati," katanya.
Selain itu, dengan berhasilnya pekerjaan Stadion Mattoanging Makassar, nantinya akan bertambah lagi satu fasilitas sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel, bahkan secara nasional. (ian)