Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Klub Liga 1 Terlanjur Kecewa, PT LIB dan PSSI Dituding Lakukan Aksi Prank! Begini Penjelasan Klub?

Belajar dari kesalahan jadwal tak jelas, sejumlah klub pun enggan melakukan persiapan sebelum adanya jadwal pasti dari LIB. Tak mau kena prank lagi

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Aksi Playmaker PSM Makassar Wiljan Pluim (tengah) berusaha melawati pemain PSIS Semarang saat laga lanjutan LIga 1 2019 antara PSM vs PSIS Semarang di Stadion Mattoanging, 2019 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI dituding hanya melakukan aksi Prank terkait kepastian lanjutan Liga 1 Indonesia 2020.

Prank yang dimaksud yakni saat lanjutan kompetisi di depan mata pada Oktober lalu, buyar lantaran PSSI dan LIB belum mengantongi izin keramaian.

Baca juga: Meroket di Laga Debut, Wonder Kid PSM Rizky Eka Disebut Penerus M Rahman, Simak Fakta dan Ulasannya

Baca juga: Wonderkid PSM Penerus M Rahmat, Rizky Eka Pratama Sempat Dipanggil Timnas Sama Asnawi & Firza Andika

Sementara itu klub-klub sudah sejak sebulan sebelum pelaksanaan lanjutan kompetisi sudah mengumpulkan para pemain.

Belajar dari kesalahan ini sejumlah klub pun enggan melakukan persiapan sebelum adanya jadwal pasti dari LIB.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, misalnya mengaku timnya belum akan lakukan persiapan sebelum jadwal lanjutan Liga 1 2020 jelas. Apa yang dikatakan Yoyok ini bukannya tanpa alasan.

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi (Tribun Jateng)

Yoyok menyebut dirinya telah terlanjur kecewa terhadap PSSI dan PT LIB. Kekecewaan Yoyok didasari karena pada kesempatan sebelumnya PSSI dua kali membatalkan jadwal lanjutan Liga 1 2020.

Pertama, terjadi pada bulan Oktober. Kemudian yang kedua terjadi satu bulan setelahnya yaitu bulan November.

Tak keluarnya izin dari pihak Polri yang membuat Liga 1 2020 tak kunjung dilanjutkan.

Baca juga: Pemain Masa Depan PSM Makassar, Edgar Amping, Rasakan Garuda Select hingga Mimpi Main di Klub Eropa

Baca juga: Pante Macassar Saksi Sejarah Lahirnya Timor Leste, Daerah Kecil dan Terjepit Indonesia, Ini Kisahnya

Lebih lanjut PSSI pun kembali keluarkan pernyataan bahwa kompetisi bisa kembali bergulir Februari tahun depan.

Namun Yoyok tak serta merta mempercayai hal tersebut. Untuk masalah persiapan sendiri Yoyok katakan PSIS belum tahu waktunya.

Yoyok memilih baru akan gelar latihan jika jadwal lanjutan Liga 1 2020 telah keluar secara resmi.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi
CEO PSIS, Yoyok Sukawi (Tribun Jateng)

Ia tak ingin melihat pemain merasa kecewa lagi karena telah bekerja keras lakukan persiapan tetapi semua sia-sia dengan adanya penundaan.

"Kalau PSIS persiapannya menunggu semua jelas dulu, tidak seperti kemarin, kita tidak mau kena prank lagi.

"Daripada PHP seperti kemarin, kita tunggu benar akan kick off pada bulan Februari atau tidak, kalau (benar) kick off baru kita latihan," ujarnya dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Pemain Masa Depan PSM Makassar, Edgar Amping, Rasakan Garuda Select hingga Mimpi Main di Klub Eropa

Baca juga: Kerap Dicueki, Apa Garis Tangan Kamu Membentuk Huruf M? Apa Ada Artinya Tanda Itu dari Pemiliknya?

Kasus yang dialami PSIS berbeda dengan PSM Makassar. Pada kejadian rencana bergulirnya Liga 1, Oktober 2020 lalu, PSM menjadi tim yang paling akhir mengumpulkan pemainnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved