Tribuners Memilih
Jadi Kebutuhan Masyarakat, Ini Cara Theo-Zadrak Wujudkan BPJS Kesehatan Gratis
Jadi Kebutuhan Masyarakat, Ini Cara Theo-Zadrak Wujudkan BPJS Kesehatan Gratis
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Jadi Kebutuhan Masyarakat, Ini Cara Theo-Zadrak Wujudkan BPJS Kesehatan Gratis
Pasangan Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg telah berkomitmen untuk mewujudkan program BPJS Kesehatan gratis jika terpilih di Pilkada Tana Toraja 9 Desember mendatang.
BPJS Kesehatan gratis itu khususnya untuk pelayanan Kelas III (tiga).
Juru bicara milenial Theo-Zadrak Natania Orvala mengatakan, program ini merupakan bentuk perhatian Theo-Zadrak setelah menerima banyak keluhan dari warga.
Dimana iuran BPJS Kesehatannya menunggak akibat dampak pandemi Covid-19.
"Memang perlu intervensi pemerintah untuk mengambil alih sedikit beban masyarakat. Salah satunya iuran BPJS Kesehatan," ujarnya Kamis (19/11/2020).
Ia menjelaskan, dari 200 ribu lebih penduduk Tana Toraja, banyak yang sudah tercover dalam kepesertaan BPJS-PBI.
Seperti fakir miskin atau orang tidak mampu berdasarkan data di Dinas Sosial, yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah.
Selain itu, ada yang termasuk dalam kepesertaan BPJS-Non PBI.
Di antaranya, pekerja penerima upah dan anggota keluarganya (PNS, Polri, TNI, pejabat negara, dan lain-lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima upah).
Kemudian, pekerja bukan penerima upah dan keluarganya. Dan terakhir, bukan pekerja dan anggota keluarganya.
"Untuk setiap kategori bukan pekerja yang mampu membayar iuran bulanan, wajib mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Mandiri (Perorangan) dan membayar iuran bulanan sesuai kelas yang diambil," katanya.
"Khusus untuk Kelas III di kategori inilah yang nantinya akan dibayarkan oleh pemerintah daerah, jika Pak Theo-Zadrak diberi kepercayaan oleh masyarakat Tana Toraja," jelas Natania.
Natania memaparkan, APBD Tana Toraja saat ini mencapai Rp 1,2 triliun lebih.
Tentu, bukan perkara yang sulit jika hanya membayarkan iuran BPJS Kesehatan Kelas III, yang besarnya hanya Rp 42 ribu per orang.
"Kalau 50 ribu orang, jumlahnya hanya Rp 25 miliar lebih per tahun. Hanya sedikit sekali dari APBD kita. Jadi saya kira ini hanya persoalan mau atau tidak saja dari kepala daerahnya," terangnya.
Menurutnya, Theo-Zadrak memiliki komitmen, satu rupiah pun dana APBD harus dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.
Persoalan BPJS Kesehatan ini tergantung itikad baik dari pemerintah, karena bukan hal yang melanggar aturan.
"Pemerintah kalau belum mampu mensejahterakan masyarakat, setidaknya buatlah kebijakan yang bisa mengurangi beban masyarakat," tuturnya.
"BPJS Kesehatan Gratis untuk Kelas III ini sudah menjadi komitmen dari Theo-Zadrak. Ini bukan janji politik, tapi program yang akan diwujudkan jika diberi kepercayaan oleh masyarakat Tana Toraja," imbuhnya.
Sekedar informasi, di Pilkada serentak Sulawesi Selatan, tak hanya Theo-Zadrak yang memprogramkan BPJS Kesehatan gratis ini.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin NH, juga memprogramkan hal yang sama.
Begitupun dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Hamzah Pangki-Andi Murniyati Makking.(*)
Laporan Kontributor TribunToraja.com, @b_u_u_r_y