Tribuners Memilih
Hanya Kurun Waktu 3 Bulan, Elektabilitas Appi-Rahman Naik 13 Persen, Erwin Aksa: Kita Sudah Memimpin
Elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) terus meroket.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Elektabilitas Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) terus meroket.
Dirangkum dari tiga lembaga survei berbeda yang masing-masing melakukan survei di waktu yang berbeda pula menunjukan kenaikan signifikan elektabilitas Appi-Rahman.
Angkanya mencapai 13 persen hanya dalam kurung waktu tiga bulan, yakni September hingga November.
Data ini diambil dari lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Celebes Research Center (CRC), dan Script Survei Indonesia (SSI).
SMRC melakukan survei pada 21-25 September 2020, menunjukan elektabilitas Appi-Rahman 17,8 persen.
Kemudian CRC yang melakukan survei pada 25 September hingga 5 Oktober 2020 menunjukan elektabilitas Paslon nomor urut 2 itu di angka 23,5 persen.
Selanjutnya rilis terbaru dari SSI yang melakukan survei pada 1-8 November 2020 menunjukan elektabilitas Appi-Rahman mencapai 30 persen.
Sudah Memimpin
Sebelumnya Ketua tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa, mengungkapkan elektabilitas paslon nomor urut 2 ini sudah memimpin dari paslon lainnya.
Meski enggan menyebut angka pastinya, namun menurut Ketua DPP Partai Golkar ini kenaikannya cukup tajam pada November ini.
"Kenaikan kita secara eksplosif dan ada Paslon yang secara eksplosif juga turun," ungkapnya saat ditemui di Hotel Novotel, Jl Chairil Anwar, Makassar, Minggu (15/11/2020) malam.
Fakta itu menurut Erwin diperoleh dari survei berkala yang dilakukan lembaga survei yang bekerja secara internal untuk Appi-Rahman.
"Tidak usah kami sebutkan angkanya, karena itu untuk kebutuhan internal kami dan itu bagian dari strategi," sambungnya.
Akselerasi kenaikan elektabilitas Appi-Rahman yang dahsyat ini lanjut Erwin tak terlepas dari kerja-kerja tim yang secara massif dan terstruktur di segala lini.
Tim Appi-Rahman juga senantiasa menjaga cara-cara kampanye yang santun, kreatif sehingga menuai simpati dari masyarakat.
Hal inilah yang kemudian menurut dia harus terus dijaga hingga memasuki hari pencoblosan, 9 Desember 2020 mendatang.
"Konsolidisi tim terus kita lakukan secara intens. Saya juga tegaskan seluruh tim yang tergabung harus tetap kompak dalam menggalang suara. Paling penting jangan terpancing dengan upaya-upaya pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Appi-Rahman," tegasnya.
Kenaikan elektabilitas dan massifnya dukungan Appi-Rahman belakangan mulai terasa, salah satu faktanya yakni adanya perpindahan pilihan komunitas dan tokoh masyarakat secara simultan dari Paslon lain ke Appi-Rahman.
Semisal salah satu Guru Besar perguruan tinggi swasta, Prof Tajuddin, secara terang-terangan menyatakan sikapnya kini memilih Appi-Rahman.
Padahal pada Pilwali 2018 lalu, Prof Tajuddin mengaku sebagai salah satu sponsor yang memenangkan kotak kosong.
Warga yang belum menentukan pilihan seperti Husniati Amirullah, tokoh perempuan Kampung Paropo, Kecamatan Panakukang, juga sudah mulai menyatakan sikap memilih Appi-Rahman.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian