Sinopsis Jodha Akbar
Ternyata Gini Akhir Kisah Jodha Akbar ANTV, Episode Terakhir 566, Ruqaiya Diusir, Jodha dan Jalal?
yang Mulia, jika kamu mengijinkan aku maka aku ingin memberikan stempel kerajaan ini pada Ratu Jodha
“Ratu Jodha berkatilah koin emas ini, kamu pantas mendapatkan semua penghargaan ini” ujar Ruqaiya.
Jodha sangat senang dan terharu dengan gelar yang diberikan padanya, Jodha mengucapkan terima kasih pada Jalal dengan mengatupkan kedua tangannya didepan dada, Jalal hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian Jodha mengambil koin emas tersebut “
Hidup Ratu Jodha ! Hidup Malika Hind ! Hidup Mariam Uz Zamani !” teriak Ruqaiya lantang diikuti oleh semua orang, Hamida dan Salima juga tersenyum penuh haru
\Malam harinya, Ruqaiya menemui Jodha di kamarnya “Ratu Jodha, bolehkah aku masuk ke dalam kamarmu ?” pinta Ruqaiya sedih
“Masuklah, Ratu Ruqaiya ,,, aku minta maaf kalau aku tidak bisa mengurangi hukumanmu” Ruqaiya hanya tersenyum
“Kadang kadang kita tidak mengerti tentang seseorang sepanjang hidup kita, tapi kamu ,,, kamu selalu bisa mengerti seseorang dalam beberapa detik saja, dulu ketika kamu memasuki istana ini.
aku tahu kalau kamu itu orang yang baik, hal itulah yang membuat aku marah, aku tahu kalau aku tidak bisa menyamai tingkat kebaikanmu, itulah mengapa aku selalu berbuat tidak hormat padamu, aku ingin meminta maaf, Ratu Jodha” ujar Ruqaiya sambil bersimpuh di kaki Jodha sambil menangis.
Jodha menggelengkan kepalanya dan menyuruh Ruqaiya untuk bangun, Ruqaiya pun bangun dan berkata “Kamu telah membuat hukumanku menjadi sebuah tantangan maka dengan begitu aku tidak begitu malu dan kamu juga telah membuka pintu untukku untuk kembali ke Agra.
kamu juga telah memberikan kehidupan baru untuk Jalal, kamu telah mengubahnya dari Jalal ke Akbar, cintamu telah mengubahnya, cintamu telah memenangkan kebencianku, aku salut padamu, aku akan selalu berdoa agar cintamu dan Jalal diingat sepanjang masa” ujar Ruqaiya tulus kemudian mereka berdua saling berpelukan erat
Keesokan harinya, Ruqaiya sudah bersiap siap hendak pergi dari Agra menuju ke Kabul, semua keluarga kerajaan telah berkumpul di teras tengah halaman istana untuk melepas kepergian Ruqaiya, Hamida, Salima juga sudah ada disana.
Ruqaiya meminta maaf pada semua orang dan yang terakhir Ruqaiya meminta maaf ke Jalal namun Jalal hanya diam saja, ketika Jodha mendekati Jalal dan memegang bahu suaminya itu sebagai tanda dukungannya, Jalal mulai membuka suaranya sambil mendekat ke arah Ruqaiya yang saat itu hendak masuk ke dalam tandu
“Sebuah hukuman diberikan bukan untuk menunjukkan penyiksaan tapi untuk mengubah seseorang, Ruqaiya” Ruqaiya merasa senang bisa mendengar suara Jalal dan berbalik menghadap ke Jalal
“Kamu ini adalah teman kecilku dan aku tidak ingin kamu kalah ! Ratu Jodha telah memberikan kamu kesempatan dan aku ingin kamu menang !
” Ruqaiya tersenyum senang penuh haru “Apakah kamu pikir Ruqaiyamu tidak bisa melakukannya ?” Jalal tersenyum “Aku sangat tahu Ruqaiya, aku tahu Ruqaiya selalu menang” Ruqaiya tersenyum mendengar ucapan Jalal dan berkata “Aku akan segera membuktikannya, Jalal ! Bahwa aku tidak kalah dengan Ratu Jodha ! Aku akan melakukannya karena itu adalah hidupku, aku tidak bisa hidup tanpamu, Jalal”
Jalal tersenyum “Aku akan menunggu kamu kembali, Ruqaiya” Jalal memeluk Ruqaiya erat, Ruqaiya sangat senang dan membalas pelukan Jalal sambil menangis haru