Gantung Diri
Setelah Pacar Bunuh Diri, MT Kerap Menyendiri hingga Akhirnya Ditemukan Tewas Tergantung
Setelah Pacar Bunuh Diri, MT Kerap Menyendiri hingga Akhirnya Ditemukan Tewas Tergantung
TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA UTARA - Setelah Pacar Bunuh Diri, MT Kerap Menyendiri hingga Akhirnya Ditemukan Tewas Tergantung
Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Kali ini korban seorang perempuan MT (24).
Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di samping rumahnya di Dusun Kata, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (17/11/2020) sore.
Kapolsek Sopai, Iptu Daud Massangka bersama piket fungsi dipimpin Kanit Tipidum, Aiptu Alex Parinding telah meninjau lokasi TKP.
Baca juga: Malu Sang Pacar Tak Mengakuinya saat Hadir di Pesta Teman, Gadis Ini Operasi Plastik Setelah Putus
Baca juga: Misteri Kematian Firman Anggota Jamaah Tabligh, Keluarga Tolak Dugaan Korban Tabrak Lari
Menurutnya, sesuai keterangan saksi yang tak lain ayah korban YK (59), saat itu ia berada di rumah anaknya, yakni Mama Icet dan hendak mencari batu untuk digunakan melempar burung pipit di sawah.
Saat sementara mencari batu, YK melihat anaknya MT tergantung di balok atap rumah bagian samping kiri rumah dengan kain selendang berwarna hitam terikat di leher korban.
Kemudian YK memanggil kakak korban (saksi) yakni HS (38) meminta pertolongan ke tetangga sekitar.
Diduga Depresi Ditinggal Pacar
Barang bukti yang diamankan yaitu sebuah kain selendang berwarna hitam yang digunakan korban gantung diri.
Dari hasil penyelidikan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap MT.
Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan penolakan.
Kapolsek Sopai, Iptu Daud Massangka menuturkan korban diduga mengalami depresi karena ditinggal pacar yang juga bunuh diri pada 3 November 2020.

“Dari hasil keterangan keluarga dan teman dekat korban bahwa semenjak pacar korban meninggal dunia karena gantung diri awal November 2020, mulailah korban sering terlihat menyendiri dan menjadi pendiam,” tuturnya.
Untuk diketahui, YM yang tak lain pacar MT ditemukan tewas bunuh diri di Kalintiong, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Sabtu (31/11/2020) malam.
Kapolsek Sopai, Iptu Daud Masangka bersama personel dipimpin Ka SPKT, Aiptu Daniel Pelu didampingi Kanit Resmob Reskrim, Bripka Leo Timan dan piket fungsi Polres Toraja Utara mendatangi lokasi penemuan mayat itu.
“Ada dua saksi yang diperiksa yaitu saudara korban yakni YS (27) dan KN (17), korban ditemui gantung diri depan kandang babi,” kata Daud, Rabu (4/11/2020).
Dari keterangan saksi YS, korban pernah dirawat di rumah sakit dua hari karena pingsan di halaman rumahnya.
Semenjak sudah dirawat, YM sering menyendiri dan termenung.
Pada malam hari korban pulang dari warung ballo’ dan saat pulang memanggil-manggil ibunya namun sang ibu sedang tertidur.
Baca juga: Ditampung dan Dipinjami Motor untuk Kerja, Perantau Ini Malah Hamili Putri Pemilik Rumah, Kronologi
Baca juga: Kakek-kakek dan Wanita Muda Mesum di Bajaj, Pasrah Direkam Orang Lain saat Buka Pakaian, Cek Fakta
“Saksi mencari korban di kamar namun tidak ada dan mendapati pesan bertuliskan ‘Selamat jalan keluarga’. Saksi kemudian mencari korban ke halaman dan menemukan tergantung di depan kandang babi,” terangnya.
Keterangan dari keluarga, korban selama ini tertutup dan pendiam. Diketahui korban adalah ketua PPGT Jemaat Kalintiong dan aktif di gereja.
Atas kejadian itu pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan kemudian dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi.
Pemeriksaan di lapangan, polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Pelajar di Toraja Utara Gantung Diri
September lalu, kasus bunuh diri terjadi di Toraja Utara.
Pelajar di Toraja Utara ditemukan tewas tergantung.
Pelajar laki-laki yang diketahui bernama Matius Patonggang (15) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Dusun Kanuruan, Lembang (Desa) Nonongan Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Mendengar informasi dari masyarakat, Polsek Sopai dipimpin Kapolsek Iptu Daud Massangka mendatangi lokasi TKP, Rabu (30/9/2020).
Saksi pertama kali menemukan korban yaitu ibunya, Maria Lobo.
Ia melihat anaknya naik ke atas rumah tua yang berada di samping rumah untuk beristirahat sambil menutup pintu, Selasa (29/9/2020) malam.
Baca juga: ILC Tadi Malam, Anak Buah Jokowi Nyaris Diskak Mat Efendi Gazali, Karena Rizieq Shihab & Gibran Solo
Baca juga: Kebelet Bercinta Ujung-ujungnya Nangis Dipergoki Asyik Main di Mobil, Wanita Buru-buru Pakai Celana
“Tadi pagi, ibunya mencari korban dan naik ke atas rumah tua tersebut, kemudian menemukan korban tergantung depan pintu kamar dengan sarung terlilit di leher,” tuturnya.
Maria Lobo lantas berteriak memanggil sepupu korban dan warga di sekitar rumah yang kemudian korban diturunkan.
“Menurut keterangan keluarga, korban selama ini orang yang sangat tertutup, pendiam dan menurut keluarga maupun tetangga jika korban siswa SMK Kristen Rantepao yang berprestasi,” terangnya.(*)
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.