Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Pilkada Itu Candu?

DALAM Pilkada, kita sebenarnya tak memilih walau kita disuruh untuk itu. Namun esensinya, Pilkada mengharuskan kita "mencari".

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Abdul Karim, penulis dan pengamat demokrasi 

Abdul Karim

Penulis dan pegiat demokrasi

DALAM Pilkada, kita sebenarnya tak memilih walau kita disuruh untuk itu.

Namun esensinya, Pilkada mengharuskan kita "mencari".

Apa yang dicari?

Tentulah pemimpin.

Di mana mereka yang dicari itu bercokol?

Tentulah mereka tak bercokol di pasar-pasar.

Mereka tak bersemayam di tengah ladang.

Mereka tak bercengkrama di pesisir.

Nama-nama mereka tak terdaftar di antrian penerima bantuan langsung tunai (BLT).

Nama-nama mereka tak ada di susunan pemilik sapi dan kerbau di suatu kampung.

Nama-nama calon pemimpin itu ada di dalam dokumen parpol. Sebab secara konstitusional, parpol ibaratnya pabrik bagi calon-calon pemimpin.

Sayangnya, selama ini parpol berfungsi bagai gudang sahaja, gudang calon-calon pemimpin.

Sebagai gudang, ia bekerja menampung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved