Tribun Makassar
Ketua PGRI Sulsel Ungkap Pentingnya Undang-undang Perlindungan Guru
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Prof Hasnawi Haris ungkap pentingnya Undang-undang Perlindungan Guru.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Prof Hasnawi Haris ungkap pentingnya Undang-undang Perlindungan Guru di acara Seminar Pendidikan dalam rangka sambut Hari Guru Nasional, Rabu (18/11/2020) siang.
Wakil rektor Bidang Akademik UNM itu memaparkan bahwa hari ini masyarakat hidup seperti berenang di tengah lautan kode.
"Awalnya, pendidik maju untuk memancing ingin tahu. Kemudian, pendidik beralih ke samping sebagai teman mengalami. Akhirnya pendidik mundur untuk memberi apresiasi sepenuh hatu meskipun mereka harus tetap multitalent," pungkasnya.
Dijelaskan, salah satu tugas guru di era digital, yakni selalu mengupdate dengan isu kekinian, kolaborasi berbagai hal, memanfaatkan media sosial sebaik-baiknya.
Tak hanya sampai di situ, Guru Besar Ilmu Hukum itu mengatakan bahwa siswa saat ini lebih membutuhkan tips praktis cenderung lebih disukai, memanfaatkan teknologi, berikan contoh relevan, dan memberikan tugas proporsional.
Sebagai ketua PGRI Sulsel, ia menawarkan bahwa hari ini pendidikan membutuhkan yang namanya Undang-undang Perlindungan Guru agar wibawa guru selalu terjaga.
"Hari ini kita butuh lembaga yang mengelola Perda UU Perlindungan Guru, sehingga jika terjadi sesuatu di sekolah, bukan lagi orang tua siswa yang datang tapi lembaga inilah yang menyelesaikan persoalan ini," cetusnya.
Tak hanya ketua PGRI, tapi hadir juga Wakil Ketua DPRD Sulsel, Darmawansyah Muin yang juga ikut membincang potret pendidikan Sulawesi Selatan saat ini.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Forum Mahasiswa Magister (Formaster) Sulselbar-Malang yang dirangkaikan pelantikan pengurus baru dengan tema "Gerak Langlah Generasi 'Tabe' Menuju Indonesia Emas" di Hotel Teraskita, Makassar.
Kegiatan ini diikuti 450 peserta, yang hadir secara luring dan daring dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Ketua Umum Formaster Sulselbar-Malang, Deni Indrawan mengatakan sangat bangga karena setidaknya kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan bahwa kehadiran guru untuk membangun Indonesia Emas kelak. (*)
Laporan Kontributor tribun-timur.com @bungari95