Cegah Potensi Pohon Tumbang, DLH Makassar Mulai Lakukan Pemangkasan Pohon

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cegah Potensi Pohon Tumbang, DLH Makassar Mulai Lakukan Pemangkasan Pohon

Saat ini Sulawesi Selatan memasuki masa transisi menuju musim hujan. Namun musim hujan kali ini disertai dengan fenomena alam yang disebut La Nina yang mengakibatkan jumlah curah hujan menjadi bertambah.

Menanggapi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mulai mengintensifkan pemangkasan pohon.

Hal ini sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya insiden pohon tumbang di musim penghujan.

"Untuk mengantisipasi musim hujan ini, kami sudah menyiapkan tim yang berposko untuk menanggulangi pohon yang tumbang, dan anggota kami berjaga selama 24 jam, yang berjumlah 5 tim, dimana 1 tim berjumlah 15 orang yang kerja per shift," ujar Plt Kepala DLH Makassar, Mario Said, Rabu (18/11/2020).

DLH juga telah menghadirkan posko pengaduan yang melayani laporan masyarakat yang berhubungan dengan pohon tumbang dan pohon yang berpotensi tumbang.

Layanan dapat diakses dengan menghubungi layanan call center 112.

"Kita punya tim di posko untuk mengantisipasi pohon tumbang. Kita berharap juga warga waspada dengan kondisi kemungkinan cuaca ekstrem," jelasnya.

Mario berharap melalui posko ini, bisa meminimalisir dampak bencana. Karena segera diketahui dan ditindaki.

Selain pohon tumbang, pohon yang berpotensi tumbang dan lebat akan dilakukan pemangkasan. Jika sifatnya mendesak setelah dilakukan peninjauan.

"Pada prinsipnya kita sudah lakukan hal antisipasi dan standby juga kalau misalnya ada pohon yang tumbang. Termasuk laporan dari warga, pohon yang perlu ditebang, ini juga jadi fokus kita," tambahnya.

Belum lama ini, petugas DLH Kota Makassar melakukan pemangkasan pohon yang sudah mulai menua di sejumlah jalan protokol.

"Kita juga sudah menyisir beberapa ruas jalan untuk melakukan pemangkasan. Kemarin kita lakukan di malam hari di jalan sultan Alauddin, AP Pettarani dan Jl Abdullah Daeng Sirua (Abdesir)," tuturnya.

Sementata itu Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Makassar, Hanafi Hamza mengimbau agar masyarakat memangkas pohon-pohon yang ada di sekitar rumahnya karena dikhawatirkan akan menghambat hembusan angin.

"Kami imbau agar pohon pohon yang ada disekitar rumah harus kita pangkas, bukan ditebang, intinya aliran angin itu tidak terlalu terhambat. Dan rumah rumah kita itu harus dipastikan dapat bertahan dari hembusan angin yang cukup kencang," terangnya.