Irjen Fadil Imran
Sosok Irjen Fadil Ternyata 1 Kampung Mentan Syahrul YL, Jika Sukses di DKI Bisa Ganti Jenderal Idham
Sosok Irjen Fadil Imran Ternyata 1 Kampung Mentan Syahrul YL, Jika Sukses di DKI Jakarta Bisa jadi Pengganti Jenderal Idham Azis Kapolri
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Fadil Imran Ternyata 1 Kampung Mentan Syahrul YL di Gowa Sulsel, Jika Sukses di DKI Jakarta Bisa jadi Pengganti Jenderal Idham Azis Kapolri
Ketegasan dan kemampuan leadership Irjen Mohammad Fadil Imran akan diuji lagi di DKI Jakarta.
Setelah dianggap sukses bersama pemerintah Provinsi Jatim menegakkan protokol kesehatan menekan angka Covid-19 di Jatim. Kini ujian berikutnya Irjen Fadil Imran adalah Ibu Kota, pusat Pandemi Covid-19.
Jika sukses di ibu kota, Irjen Fadil Muhammad bisa membuka jalannya jadi Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis
Secara mengejutkan, Irjen Pol Nana Sudjana resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya hari ini, Senin (16/11/2020).
Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru.
Hal itu tertuang dalam TR Kapolri No st3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dari Jabatan di Lingkungan Polri.
"Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam program Breaking News KompasTV, Senin (16/11/2020).
Irjen Fadil Imran adalah seorang putra asal Kabupaten Gowa-Takalar, Sulawesi Selatan.
Irjen Fadil satu kampung dengan Menteri Pertanian RI Mentan RI Syarul Yasin Limpo
Jebolan Akpol angkatan 1991 ini adalah anak kedua dari delapan bersaudara.
Muhammad Fadil Imran lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968.
Ayahnya bernama H. Abd. Hamid Naba (almarhum) yang berprofesi sebagai seorang karyawan Telkom. Sedang ibunya bernama Hj. St Siada, seorang pensiunan guru PNS.
Salah seorang saudaranya, St. Husniah, menceritakan Irjen Pol Fadil Imran menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Makassar.
Fadil Imran melanjutkan pendidikan SMP di Kota Palu Sulawesi Tengah karena ikut sang ayah yang ditugaskan di sana.
"Bapak merantau. Kakak sekolah di Jl Serigala Kota Makassar. Kalau SMP-nya di Palu, karena orang tua merantau di sana," kata Husniah kepada Tribun Timur, Senin (16/11/2020).
Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.
Husniah melanjutkan, sejak kecil Fadil Imran memiliki karakter pekerja keras dan disiplin.
Jika mendapatkan nilai sekolah rendah, kata Husniah, Fadil Imran ketika itu pulang dengan menangis.
"Kalau nilainya rendah, dia pulang nangis-nangis. Tapi kalau nilainya bagus, luar biasa senangnya," kata Husniah.
"Jadi selain karena sudah takdir, memang orangnya sangat disiplin. Dia tidak mau kalah dengan yang lain, jiwa tantangannya sangat kuat, kalau ditantang oleh orang lain pasti dia mau," ucap legislator DPRD Kabupaten Gowa ini.
Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin
Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.
Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.
"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamduilalh lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah.
"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah.
Bursa Kapolri,14 Nama
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran pun sangat berpeluang untuk menjadi Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.
Irjen Pol Muhammad Fadil Imran merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1991.
Jenderal Idham Aziz sebelum menjabat sebagai Kapolri juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Juli 2017.
Tak hanya itu, Tito Karnavian juga sebelum menjabat sebagai Kapolri juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya tahun 2015.
Apakah Irjen Pol Muhammad Fadil Imran akan mengikuti kedua seniornya di Korps Bhayangkara?
Nama-nama jenderal pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis telah bermunculan.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan terjadi mutasi besar di tubuh Polri jelang pergantian Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Dalam mutasi itu akan ada dua sampai tiga jenderal bintang dua yang bakal naik menjadi bintang tiga.
Dari pendataan IPW menjelang, pensiunnya Kapolri yang hanya menjabat 15 bulan itu akan cukup banyak perwira Polri yang bakal pensiun.
"Sedikitnya ada 30 jenderal yang akan pensiun menjelang suksesi Kapolri pada Januari mendatang," tuturnya.
Para jenderal itu pensiun mulai dari bulan November, Desember, dan Januari 2020.
Mereka yang pensiun itu terdiri dari tiga komisaris jenderal (Komjen), delapan inspektur jenderal (Irjen), dan 19 brigadir jenderal (Brigjen).
"Tiga komisaris jenderal yang akan pensiun adalah Kepala BNN Komjen Heru Winarko yang pensiun 1 Desember, Sekjen Kementerian KKP Komjen Antam Novambar, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Didid Widjarnardi," tutur Neta.
Dengan adanya tiga Komjen yang pensiun berarti akan ada tiga perwira Polri yang berpangkat Irjen akan naik menjadi Komjen.
Ketiga Pati yang disebut sebut akan naik menjadi bintang tiga itu adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.
Selain itu, jika Polri jadi menaikkan pangkat Dankor Brimob dari bintang dua menjadi bintang tiga, peluang Dankor Brimob masuk bursa calon Kapolri pun terbuka lebar.
"Dengan bergesernya sejumlah jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis akan semakin riuh," ucap Neta.
Sebelum pensiun 30 Januari 2021, kepimpinan Kapolri Idham Azis masih akan diuji lagi dengan dua even besar, yakni pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember dan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Nama-nama calon pengganti Idham pun mulai menyeruak.
Dari 14 nama jenderal polisi berpangkat bintang tiga, siapakah paling berpeluang menjadi Kapolri?
Akan tetapi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai semua jenderal polisi dengan bintang tiga atau setara pangkat Komisaris Jenderal memiliki peluang yang sama.
"Menurut saya semua yang berbintang tiga punya kesempatan menjadi kapolri, menggantikan pak Idham Azis yang pensiun," ujar Sahroni, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (13/11/2020).
Meski demikian, Sahroni mengatakan keputusan tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo untuk menunjuk siapa yang akan menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
"Tapi semua keputusan ada di tangan Pak Presiden, karena presiden yang akan menggunakan sebagai instrumen kamtibmas di Indonesia," jelasnya.
Politikus NasDem tersebut juga mengharapkan calon pengganti Idham Azis dapat lebih hebat dalam memimpin institusi Polri dibandingkan pendahulunya.
"Saya harap pengganti kapolri ke depan makin hebat dari pimpinan Jenderal Idham Azis," tandas Sahroni.
Dari pendataan IPW menjelang pensiunnya Kapolri, akan cukup banyak perwira Polri yang bakal pensiun.
Sedikitnya ada 30 jenderal yang akan pensiun menjelang suksesi Kapolri pada Januari mendatang.
Menurut Neta, jenderal itu pensiun mulai dari bulan November, Desember, dan Januari 2020.
Mereka yang pensiun tersebut terdiri dari tiga komisaris jenderal (Komjen), delapan inspektur jenderal (Irjen), dan 19 brigadir jenderal (Brigjen).
"Yang terbanyak adalah alumni Akpol 86 ada 15 jenderal yang pensiun, terdiri dari empat Irjen dan 11 brigjen. Akpol 85 ada 14 jenderal, tiga Komjen, empat Irjen, dan tujuh Brigjen. Akpol 87 satu jenderal yang pensiun dengan pangkat Brigjen. Begitu juga Akpol 88A teman satu angkatan Idham Azis hanya satu Brigjen yang pensiun, yakni Brigjen Ahmad Fachruzzaman yang pensiun 10 Januari," jelasnya.
Sementara itu, tiga komisaris jenderal yang akan pensiun adalah Kepala BNN Komjen Heru Winarko yang pensiun 1 Desember, Sekjen Kementerian KKP Komjen Antam Novambar, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Didid Widjarnardi.
Dengan adanya tiga Komjen yang pensiun, maka akan ada tiga perwira Polri yang berpangkat Irjen yang akan naik menjadi Komjen.
Ketiga Pati yang disebut akan naik menjadi bintang tiga itu adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Muhammad Fadil Imran.
"Selain itu, jika Polri jadi menaikkan pangkat Dankor Brimob dari bintang dua menjadi bintang tiga, peluang Dankor Brimob masuk bursa calon Kapolri pun terbuka lebar," jelasnya.
Dengan bergesernya sejumlah jenderal bintang dua menjadi bintang tiga, Neta menyebutkan bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis akan semakin riuh.
"Yang pasti sebelum pensiun 30 Januari 2021, kepimpinan Kapolri Idham Azis masih akan diuji lagi dengan dua even besar, yakni pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember dan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021," kata Neta.
14 perwira Polri berpangkat Komjen
1. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri): Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono
2. Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum): Komjen. Pol. Agung Budi Maryoto
3. Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam): Komjen. Pol. Agus Andrianto
4. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim): Komjen. Pol. Listyo Sigit Prabowo
5. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam): Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel
6. Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat): Komjen. Pol. Arief Sulistyanto
Tugas di Luar Polri
7. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN): Komjen. Pol. Heru Winarko
8. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT): Komjen. Pol. Boy Rafli Amar
9. Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas): Komjen. Pol. Didid Widjanardi
10. Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Komjen. Pol. Dharma Pongrekun
11. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK): Komjen. Pol. Firli Bahuri
12. Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN): Komjen. Pol. Bambang Sunarwibowo
13. Sekretaris Jenderal Kementerian Perikanan dan Kelautan: Komjen. Pol. Antam Novambar
14. Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: Komjen. Pol. Andap Budhi Revianto
Berikut data diri keluar Irjen Fadil Imran:
Nama ayah H. Abd. Hamid Naba (alm.)
Pekerjaan Bumn (telkom)
Nama ibu Hj. St siada
Pekerjaan Pens guru
Nama-nama saudara
1. Ir. HM. Firdaus, MM
2. Irjen Pol Muh Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya)
3. St. Hafsah
4. HM. Faizal Irfan, SE, MM
5. Hj. St. Husniah, SE (Anggota DPRD Kabupaten Gowa)
6. HM. Ilham, SE
7. St. Haerani, ST
8. M. Yanuar Iswandi, SP
Laporan Kontributor TribunMakassar @bungari95