Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kata None

Program #KataNone Hari ini, Hadirkan Owner UMKM Bawang Goreng Mama Nyiur Akbal

Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
#KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner UMKM Bawang Goreng Mama Nyiur, Muhammad Akbal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.

Live #KataNone disiarkan pada Selasa (17/11/2020) pukul 19.30  Wita.

Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.

Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.

Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner UMKM Bawang Goreng Mama Nyiur, Muhammad Akbal.

Bawang Goreng Mama Nyiur merupakan UMKM yang menjajakan bawang goreng yang dijamin khas dan kriuk.

"Saya sempat kerja di sebuah tempat rental mobil dan setelah terdampak pandemi Covid-19. Saya berfikir untuk coba berdagang," kata Akbal.

Sebelum menjual bawang goreng, Akbal pernah menjual bawang Bima.

"Saya pernah jualan bawang saja. Tapi kembali berfikir untuk coba jual yang sudah digoreng dan itu pasti lebih menguntungkan," jelasnya.

Berbeda dengan bawang goreng pada umumnya, di Mama Nyiur memiliki resep khas yang membuatnya semakin gurih.

"Saya pakai bawang khas Bima. Saya tidak gunakan bawang jenis lain karena bawang Bima lebih harum saat digoreng," ujarnya.

Ia juga telah menguji lab soal kualitas bawang goreng miliknya.

"Ini penting. Jadi saya coba uji lab dan ini aman dikonsumsi," katanya.

Awalnya Muhammad Akbal menjajakan produknya melalui media sosial Facebook.

"Banyak yang pesan ulang dan jadi langganan," katanya.

Dalam sebulan, Akbal dapat memproduksi sedikitnya 100 kg.

"Awalnya hanya 10 sampai 20 kg tapi Alhamdulillah sekarang sudah 100kg," katanya.

Usaha ini sendiri dimulai sejak setahun lalu.

"Tapi pas pandemi yang memesan semakin banyak," jelasnya.

Selain menerima pesanan langsung, ia juga menitipkan produknya di beberapa toko.

Hasil dari jualan bawang ini, Akbal mengaku berhasil mendirikan kedai Mama Nyiur.

"Jadi kami sudah ada kedai dari hasil bawang goreng ini. Kedainya menjual sayuran dan makanan lainnya," katanya.

Muhammad Akbal berharap bisnisnya ini dapat berkembang dan menciptakan lapangan kerja.

"Saya ingin menciptakan lapangan kerja lewat bisnis ini," jelasnya.

Harganya sendiri dibanderol mulai Rp 10 ribu/60 gram hingga Rp 70 ribu/ 500 gram.

Untuk pemesanan dapat melalui Whatsapp 081241750793.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved