Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Twin Tower Makassar

Dipertanyakan Sejumlah Fraksi, Begini Penjelasan Wagub Sulsel Soal Twin Tower

Dipertanyakan Sejumlah Fraksi, Begini Penjelasan Wagub Sulsel Soal Twin Tower. Sudirman Sulaiman hadir menyampaikan jawaban gubernur

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Dipertanyakan Sejumlah Fraksi, Begini Penjelasan Wagub Sulsel Soal Twin Tower - Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman hadir menyampaikan jawaban gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sulsel terhadap ranperda perubahan RPJMD 2018-2023 dan Ranperda APBD Tahun anggaran 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dipertanyakan Sejumlah Fraksi, Begini Penjelasan Wagub Sulsel Soal Twin Tower.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman hadir menyampaikan jawaban gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sulsel terhadap ranperda perubahan RPJMD 2018-2023 dan Ranperda APBD Tahun anggaran 2021.

Dalam kesempatan itu orang nomor dua Pemprov Sulsel itu juga menjawab pertanyaan sejumlah fraksi mengenai pembangunan twin tower.

Sudirman menyampaikan pembangunan Twin Tower itu merujuk pada SK yang terbitkan Menteri Agraria dan Tata Ruang tentang pemberian hak pengelolaan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Yang sedang ditindaklanjuti dengan penerbitan sertifikat hak pengelolaan/HPL di kantor BPN Makassar," kata Sudirman di hadapan anggota DPRD Sulsel, Senin (15/11/2020).

Sudirman melanjutkan, terkait dengan sistem kerja sama dengan Perseroda Sulawesi Selatan, yakni dalam bentuk kerja sama Pemanfaatan.

Hal itu merujuk pada Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Sebelumnya, sejumlah fraksi mempertanyakan keinginan pemerintah melakukan pinjaman untuk pembangunan gedung Twin Tower di kawasan CPI.

Golkar, Demokrat, PPP, PKB, Nasdem, mempertanyakan kejelasan Perjanjian kerjasama aset pemprov di Kawasan CPI

Termasuk kerja sama Pemprov Sulsel bersama dengan PT Waskita Karya, begitupun metode pelunasan utang pembangunan gedung kembar.

Sebelumnya, pembangunan Gedung Twin Tower Provinsi Sulsel sudah resmi dimulai. Gedung itu akan dibangun di Kawasan Center Point of Indonesia.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bersama Forkopimda Sulsel secara resmi melakukan peletakan batu pertama, Sabtu, 7 November 2020 lalu.

Gedung ini akan menjadi gedung terintegrasi dimana akan Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel serta Bupati/Wali Kota se-Sulsel disertai dengan fasilitas lengkap lainnya seperti mal, hotel dan restoran.

"Saya kira untuk membangun Sulsel ke depan mudah, karena kita semua semakin bersinergi," ucap Nurdin, Sabtu, 7 November 2020 lalu.

Nurdin Abdullah bersyukur bawah di tengah pandemi Covid-19 Sulsel masih terus menggeliat melakukan pembangunan infrastruktur.

"Jadi saya kira dalam masa pandemi dan kontraksi pertumbuhan kita, kita masih bisa bergerak untuk membangun infrastruktur," kata Nurdin Abdullah.

Gedung ini dibangun ungkap Nurdin, bahwa dalam dua tahun kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ingin semakin memperkuat sinergitas antara dinas. Salah satunya dengan membangun bangunan yang terintegrasi.

"Kita ingin membangun sinergitas antara dinas, membangun secara terintegrasi semua. Tetapi kita punya kantor jauh-jauhan semua, sementara kita punya peluang kita punya lahan di pinggir pantai ini sangat strategis untuk kita jadikan pusat pemerintahan," sebutnya.

Niat ini kemudian disambut oleh PT Waskita Karya untuk membangun dengan sistem keyturn. 

Dimana baru akan dibayarakan setelah gedung selesai. Gedung ini akan dibangun selama 18 bulan dengan anggaran pembangunan Rp1,9 trilyun. 

"Jadi dibangun oleh rekanan, rekanannya juga dari BUMN, BUMN pasti ada sumber-sumber pembiayaan dari luar dengan bunga yang lebih murah. Nanti setelah selesai baru kita bayar. Itupun tenggang waktu 25 tahun," jelas Nurdin.

Imbuhnya, bahwa Kantor Gubernur yang ada saat ini, nantinya akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

"Yang lama itu jadi RTH, kita harapkan akan dinikmati masyarakat sekitar sana menjadi RTH, jadi akan semakin banyak publik space yang akan kita miliki," ungkap Nurdin.

Direktur Utama Perseroda Sulsel, Taufik Fachruddin menyebutkan hadirnya gedung ini juga berkat dukungan dari Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda Sulsel dengan merubah status Perusda Sulsel menjadi Perseroda.

Dengan bimbingan yang ada Perseroda melakukan loncatan dan inovasi.

"Di Perseroda ini, selalu memberikan loncatan-loncatan yang terus terang kami juga keteteran. Tapi insyaallah dengan semangat yang dimiliki tim perseroda, insyaallah salah satu bukti hari ini. Perseroda Sulsel diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Bapak Gubernur untuk membangun Twin Tower Provinsi Sulsel," sebutnya. (Tribun-Timur.com)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved