Senjata Makan Tuan, Ustaz Maaher Seteru Nikita Diultimatum Gus Miftah Karena Hina Habib Luthfi
Saat postingan Maaher tentang Habib Luthfi Bin Yahta ramai diperbincangkan, ternyata direspon oleh Gus Miftah
TRIBUN-TIMUR.COM - Perseteruan hingga saling serang kata-kata di media sosial masih berlanjut antara Nikita Mirzani dengan Maaher at Thualibi.
Bahkan tagline #kitanikita sempat trending di Twitter kemarin.
Perseteruan Nikita Mirzani dengan Maaher yang disebut-sebut sebaga ustaz palsu ini, berawal dari perkataan Nikita soal Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Dalam perkataan Nikita melalui Live Instagram, dituding jika nyai menghina Habib Rizieq Shihab dengan sebutan tukang obat.
Dari pantauan Tribun soal video tersebut yang banyak beredar, Nikita Mirzani hanya menyebut jika nama Habib itu adalah seorang tukang obat.
Tanpa menyebut nama Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Maaher Soni Ernata Takut Dilaporin Nikita Mirzani? Lihat Postingan Ustaz Khalid Basalamah, Dukung?
Maaher alias Soni Eranata tidak terima dan mengeluarkan ancaman.
Dia bahkan masih tetap mengancam akan mendatangi kediaman Nikita Mirzani, meski sampai hari ini rencana itu juga belum terwujud.
Soni Eranata bahkan mengklaim ada tambahan massa yang tadinya 800 akan gabung lagi 400 orang
Tidak terima, Nikita Mirzani membalas dengan menshare kata-kata Maaher yang menghina beberapa ustaz dan kyai beberapa waktu lalu.
Salah satunya Almarhum Gus Dur
Dan yang terbaru postingannya soal Habib Luthfi Bin Yahya di Twitter
Saat postingan Maaher tentang Habib Luthfi Bin Yahta ramai diperbincangkan, ternyata direspon oleh Gus Miftah yang punya nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman.
Tanggapan Gus Miftah yang pernah meng-islamkan Deddy Corbuzier itu, juga diposting ulang Nikita Mirzani di Insta Storynya
Baca juga: Nikita Dapat Jejak Digital Ustaz Maaher, Ustaz Palsu, Katain Polisi Monyet, Nama Asli Bukan Maaher

Respon saya terhadap @ustadzmaheer_real ###
Sebenarnya saya tidak mau merespon Ustadz ini, tapi Karena dawuh dari para guru maka saya Harus memberikan respon dan tanggapan semata mata dalam rangka Wa tawa shoubil haq Wa tawa shoubis shobr, dan karena kecintaan kami kepada para guru dan habaib kami, wabil khusus habibana Luthfi bin Yahya.
