Tribuners Memilih
Tensi Politik Pilkada Barru Tinggi, Cawabup Aska Mappe: Jangan Paksakan Giring Opini Tak Benar
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Barru, Aska Mappe menanggapi dengan santai terkait isu hoaks yang terus digulirkan kubu tertentu.
Penulis: Darullah | Editor: Sudirman
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Mendekati masa pencoblosan, tensi politik Pilkada Barru 2020 semakin tinggi.
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Barru, Aska Mappe menanggapi dengan santai terkait isu hoaks yang terus digulirkan kubu tertentu.
Apalagi jelang pencoblosan yang tersisa kurang dari satu bulan lagi.
Pasangan petahana Suardi Saleh ini mengajak semua kandidat untuk menjadikan momentum Pilkada Barru sebagai panggung adu gagasan dan ide. Bukan menebar kebencian apalagi hoaks.
“Seharusnya momentum Pilkada diisi dengan cara berpolitik akal sehat, beradu gagasan. Dan sebagai calon pemimpin harus memberi contoh yang baik ke masyarakat. Bukan dengan cara-cara tidak benar untuk tumbangkan lawan,” kata Aska Mappe, Sabtu (14/11/2020).
Beberapa hari terakhir, isu miring terus ditujukan kepada pasangan Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK).
Kubu rivalnya berusaha mendesak penyelenggara untuk menggulir syarat pencalonan Aska di Pilkada Barru nanti.
Padahal mengacu pada surat keputusan, Aska justru sudah memenuhi syarat.
Bahkan surat pengunduran dirinya sebagai Polisi langsung ditandatangani Kapolri sebelum batas waktu yang ditentukan.
Hanya saja, kubu rivalnya terkesan sangat memaksakan melayangkan protes ke penyelenggara.
Sampai-sampai memimpin aksi unjuk rasa di depan kantor penyelenggara di Barru.
Meski demikian, baik Suardi maupun Aska tak terpancing sama sekali.
Justru selalu memberi pesan menyejukkan ke tim, relawan, masyarakat umum agar tetap menjaga suasana kondusif dan ketenteraman. Termasuk tetap fokus melakukan sosialisasi.
Aska menilai, masyarakat Kabupaten Barru sudah cerdas dalam politik sehingga tidak akan mudah terpengaruh oleh isu yang tidak benar.
Sebaliknya, kata dia, jika seorang calon pemimpin terlalu ambisius maka akan sangat mudah ditinggalkan masyarakat yang notabene penentu dalam Pilkada.
“Ayolah, jangan kita saling menuding hal-hal yang tidak benar. Apalagi masyarakat itu sudah tahu mana yang benar dan salah. Janganlah digiring seakan-akan masyarakat itu tidak tahu apa-apa. Apalagi dalam memilih pemimpin, tentu warga sudah tahu,” imbaunya.
Laporan wartawan Tribunbarru.com, Darullah, @uull_darullah