Andi Darussalam Tabusalla
Launching Buku Aku dan Tuhanku, ADS: Saya Bersyukur Allah Berikan Penyakit
Launching Buku Aku dan Tuhanku, ADS: Saya Bersyukur Allah Berikan Penyakit. Belasan tahun Andi Darussalam Tabusalla, berjuang dengan penyakit
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Launching Buku Aku dan Tuhanku, ADS: Saya Bersyukur Allah Berikan Penyakit.
Belasan tahun Andi Darussalam Tabusalla, berjuang dengan penyakit yang ia derita.
Sejak 2007 lalu, mantan Manajer Timnas Indonesia yang kerab dijuluki Godfather sepakbola Tanah Air itu harus menjalani cuci darah secara rutin.
"Tapi bagi saya sakit ini adalah karunia, saya bersyukur Allah berikan saya sakit," katanya saat diskusi launcing bukunya berjudul 'Aku dan Tuhanku' di Teman Ngopi, Jl Onta Lama, Makassar, Sabtu (14/11/2020).
ADS akronim namanya Andi Darussalam mengaku tak akan tahu nasibnya jika dirinya tak diberi penyakit.
Dalam kehidupannya, ADS menyebut ada banyak hal menyimpang yang dilakukan sehingga jauh dari Tuhan.
Padahal dirinya lahir dari keluarga yang religius.
"Saya tidak tahu kehidupan saya arahnya kemana jika tak diberi penyakit ini," katanya.
Secara khusus di kesempatan itu ADS juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang begitu besar kepada orang-orang di sekitarnya.
Keluarga, para sahabat dan siapapun yang menurutnya terus mendukungnya melewati masa-masa sulit.
"Terutama kepada istri saya dialah segalanya bagi saya, 30 tahun bersama saya dalam kepedihan, susah dan senang," ucap ADS sambil terus berurai air mata.
Epilog Cak Nun
Andi Darussalam Tabusalla yang karib dipanggil ADS meluncurkan buku perjalanan hidupnya berjudul 'Aku dan Tuhanku', Sabtu (14/11/2020).
Launching buku keduanya ini berlangsung sederhana yang dihadiri oleh orang-orang terdekatnya di Kedai Teman Ngopi, Jl Onta Lama, Makassar.
ADS boleh disebut sebagai salah satu tokoh besar dalam pesepakbolaan Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Liga Indonesia (sekarang PT LIB), dan juga manajer Timnas Indonesia.
Tak hanya di sepakbola, ADS juga berkecimpung mengurusi cabang olahraga lainnya.
Jabatan sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan pun pernah ia emban.
Pada kesempatan launcing bukunya ini ADS bercerita bahwa buku tersebut telah terbit dan siap edar sejak, Agustus 2020 lalu.
"Itu bersamaan selesainya dengan ulang tahun saya tanggal 28 Agustus lalu, tapi karena banyaknya musibah yang saya alami makanya baru hari ini kesampaian," tuturnya.
Musibah yang dimaksud ADS yakni dirinya sempat menjalani perawatan insentif akibat terserang Covid-19.
Sang ayah, Andi Tabusalla meninggal dunia September lalu di Manila, Filipina.
Buku keduanya diberi judul 'Aku dan Tuhanku' menurut ADS dipilih bukan tanpa alasan.
"Ini adalah fakta bukannya bermain-main dengan judul. Allah memberikan saya sakit sejak 2007 harus menjalani cuci darah. Bagi saya itu bukan musibah tapi itulah karunia, saya bersyukur Allah berikan saya sakit," terangnya.
Buku perjalanan hidup ADS ini ditulis oleh Andhy Pallawa dan secara spesial Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menuliskan Epilog di buku ini.
"Saya dan Cak Nun itu dulu sering bertengkar, beliau lawan saya waktu Lapindo (kasus lumpur). Tapi beliau sekarang kawan saya," katanya.
Peluncuran buku ADS ini turut mengundang sejumlah orang terdekatnya sebagai pembicara.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian