Pendidikan Dokter Sulbar
Pemprov Sulbar Bentuk Tim Teknis Pembukaan Pendidikan Dokter, Target Juni 2021 Aktif Kuliah
Pemprov Sulbar Bentuk Tim Teknis Pembukaan Pendidikan Dokter, Target Juni 2021 Aktif Kuliah
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Pemprov Sulbar Bentuk Tim Teknis Pembukaan Pendidikan Dokter, Target Juni 2021 Aktif Kuliah.
Pemerintah Provinsi bentuk tim teknis pembukaan kelas pendidikan dokter di Sulawesi Barat.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, untuk mendukung pembentukan sekolah kedokteran di Sulbar, dibutuhkan tim teknis daerah dan tim nasional yang ada di Jakarta.
"Yang dimaksud tim teknis nasional adalah Institusi Kementerian Kesehatan serta Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilibatkan untuk mempermudah jalan membuka sekolah pendidikan kedokteran di Sulbar,"kata Idris di Mamuju, Kamis (12/11/2020).
"Saya sudah memiliki gambaran mengenai tim yang akan di bentuk, tapi kami ingin kawan-kawan untuk saling bahu- membahu dalam bekerja secara terbuka, serta apa saja yang kita butuhkan dalam tim ini," sambung mantan Kepala LAN Makassar itu.
Sedangkan tim teknis daerah, lanjut Idris, akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu tim akademik dan tim non akademik yang akan menjadi penyapa kampus untuk memberikan dukungan sarana-prasarana, bantuan anggaran, bantuan administrasi, serta infrastruktur lainnya termasuk didalamnya aspek keuangan.
Dikatakan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan di percaya dalam menyiapkan tenaga pendidik serta mempersiapkan lokasi kampus yang sederhana.
"Ada koreksi anggaran yang muncul pada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan termasuk rumah sakit untuk mempersiapkan, paling tidak kampus yang sederhana. Dalam hal itu, kami sudah tetapkan bahwa kampus sekolah kedokteran berada di rumah sakit lama yang akan di fokuskan sebagai kampus pendidikan kedokteran di Sulbar," ucap Idris
Idris menuturkan, target kesiapan kampus tersebut betul-betul sudah sangat siap pada 31 Juni 2021, artinya pada bulan itu sudah aktif kuliah.
"Jadi Juni itu batas akhir kesiapan kita karena interior desain saja dan pengerjaannya tidak mudah juga, sebab rumah sakit lama itu sudah banyak kerusakan, atap yang bocor tapi itu bisa ditangani dan tidak semua ada perbaikan gedung karena itu butuh dana yang besar. Tapi apabila anggarannya ada saat ini, maka akan jauh lebih bagus dikerjakan keseluruhan,"pungkasnya. (tribun-timur.com)