Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Kombes Witnu: Pilwali Makassar 2020 Zona Merah

Menurutnya, penetapan zona merah itu berdasarkan hasil analisa Polri bersama Bawaslu terkait Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat menggelar acara silaturahmi dengan sejumlah awak media di aula Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (12/11/2020) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar masuk zona merah penyelanggaran Pemilu serentak 9 Desember mendatang.

Hal itu diungkapkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat menggelar acara silaturahmi dengan sejumlah awak media di aula Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (12/11/2020) sore.

Menurutnya, penetapan zona merah itu berdasarkan hasil analisa Polri bersama Bawaslu terkait Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) yang telah dilakukan.

"Saya melatarbelakangi apa yang dibuat Bawaslu RI dan Mabes Polri yaitu IPKP (Indeks Potensi Kerawanan Pilkada). Dari analisisi IPKP yang dilakukan, Makassar tidak turung dari zona merah, sekarang sudah tahap tiga tapi belum juga turung," kata Kombes Pol Witnu Urip Laksana saat memberi sambutan.

Kondisi itu, kata mantan DirIntelkam Polda Sulsel ini, diperparah dengan karakteristik kerawanan yang ada di Kota Makassar.

"Ditambah, krakterisitik kerawanan daerah kita, saya kira rekan-rekan semua sudah tahulah soal ini," ucapnya.

Hal itu terbukti dengan dinamika politik Pilwali Makassar saat ini yang cenderung mulai memanas.

Kecenderungan itu dilihat dari rentetan peristiwa yang terjadi. Mulai dari adanya seorang timses paslon yang ditikam saat debat berlangsung di Jakarta dan disusul dengan pembakaran posko salah satu paslon di Makassar.

"Sekarang sudah saling serang. Kejadian debat publik di Jakarta dengan terjadinya penikaman. Maka dari itu, kita bekerja sama dengan Polda Metro untuk mengusut kasus itu dan ciri-cirinya kita sudah dapat, gambar pelakunya juga kita sudah dapat," ujar Kombes Pol Witnu.

"Setelah debat publik, ada lagi pembakaran pos pasangan calon," sambungnya.

Dari rentetan perisriwa itu, Witnu yang belum lama ini resmi menjabat Kapolrestabes Makassar pun mengaku gencar melakukan blusukan.

Utamanya ke empat pasangan calon yang bertarung di Pilwali Makassar. 

"Makanya kemarin dalam rangka blusukan, saya minta para paslon membuatkan steatment yang menghadirkan pemilu yang damai dan sejuk," ujarnya.

Ia pun berharap agar para paslon tersu menjaga kondusifitas saat ini dan para rokoh masyarakat dan agama turut membantu menyejukkan suasana pilkada yang damai.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved