Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

LIB Ngotot Tetap Gelar Liga 1 2020, Suporter PSM Sebut Takut Rugi

Sebelumnya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, tengah mendapat banyak tekanan akibat

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto LIB Ngotot Tetap Gelar Liga 1 2020, Suporter PSM Sebut Takut Rugi
ist
Kompetisi Liga 1 2020 masih belum jelas akan bergulir atau tidak sama sekali karena imbas Covid-19.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan bahwa dirinya baru akan menyerah jika Liga Indonesia tidak bisa digelar selamanya.

Pernyataannya ini pun dianggap aneh oleh kalangan suporter.

Sebelumnya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, tengah mendapat banyak tekanan akibat masih mandegnya Liga 1 dan Liga 2.

Seperti diketahui, liga-liga di Indonesia belum bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19.

Kompetisi belum bisa digelar karena belum mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.

PSSI dan PT LIB memprediksi bila Liga 1 dan Liga 2 baru bisa digelar pada awal 2021.

Tak heran bila kemampuan PT LIB sebagai penanggung jawab utama terhadap pelaksanaan liga dipertanyakan.

Akhmad Hadian Lukita sendiri mengaku bahwa dirinya sempat sulit tidur karena memikirkan solusi untuk Liga 1 dan Liga 2.

Namun, pria berkaca mata tersebut punya tekad besar dan tidak mau menyerah.

Dia baru akan mengibarkan bendera putih jika Liga Indonesia tidak bisa digelar lagi untuk selamanya.

“Saya akan mengibarkan bendera putih kalau liga tidak jalan selamanya," kata Akhmad Hadian Lukita dikutip dari Bolasport.com.

"Kalau masih ada harapan Februari, saya akan terus berjuang untuk bisa menggulirkan liga ini,” tegas Hadian.

Hanya saja yang disampaikannya tersebut dianggap seolah sebagai pemaksaan.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Red Gank PSM, Sadaki Sukma, mengatakan harusnya LIB lebih memikirkan nasib dari klub untuk memberikan kepastian.

"Inikan seolah-olah ada yang mau dipaksakan, jadinya yang rugi klub harus menggaji pemain dan juga menunggu hal yang tak pasti," ucap Sadat sat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).

Lebih lanjut Sadat menyebut semuanya bisa teratasi jika LIB dan PSSI memperhitungkan untuk meniadakan kompetisi musim 2020 dan fokus ke musim 2021.

"Pertanyaannya di situ, kenapa harus ngotot musim 2020 tetap dilanjutkan. Bisa jadi ini soal untuk rugi secara finansial," terangnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved