Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Tim Sukses Appi-Rahman di Pilkada Makassar Ditikam, NU Makassar dan Pemuda Muhammadiyah Serukan Ini

Tim Sukses Appi-Rahman di Pilkada Makassar 2020 ditikam, Ketua NU Makassar dan Ketua Pemuda Muhammadiyah serukan ini

Editor: Mansur AM
abdiwan/tribuntimur.com
Kabid PHU Kemenag Sulsel Kaswad Sartono. 

Tim Sukses Appi-Rahman di Pilkada Makassar Ditikam, NU Makassar dan Pemuda Muhammadiyah Serukan Ini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Makassar Kaswad Sartono menyerukan pentingnya menjaga ukhuwah atau persaudaraan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020.

Seruan menjaga persaudaraan di Pilkada Makassar menanggapi insiden penikaman terhadap tim sukses pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin - Abd Rahman Bando atau Appi-Rahman belum lama ini.

Baca juga: Tikam Relawan Calon Wali Kota Makassar Appi-Rahman, Dua Saksi Mata Sebut Pelaku Langsung Lakukan Ini

Baca juga: Visi Misi Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi, Appi-Rahman, Dilan, None-Zunnun di Pilkada Makassar 2020

Diketahui, Muharram Majid, tim sukses paslon Wali Kota Makassar Appi-Rahman menjalani operasi seusai ditusuk orang tak dikenal di Jakarta.

Musjaya sapaannya ditikam di sekitar area debat publik kandidat paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.

Musjaya, salah satu tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam.
Musjaya, salah satu tim sukses pangan calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) ditikam di sekitar area debat perdana di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020) malam. (Tim Appi-Rahman)

Debat kandidat Pilwali Makassar digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jl Palmerah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11).

Kaswad Sartono mengatakan politik adalah cara, media, dan instrumen memperoleh kebaikan dan kemaslahatan untuk rakyat.

“Jadi di dalam politik itu banyak kehormatan dan kemuliaan yang wajib dijaga dan dipelihara oleh semua kita,” katanya kepada Tribun, Senin (9/11).

Baca juga: Tokoh Karunrung Siap Menangkan None-Zunnun

Baca juga: Danny-Fatma Gagas Revolusi Pendidikan, Begini Tanggapan Tiga Paslon Lain

Kaswad Sartono mengatakan, kemenangan dalam event politik penting, tapi jauh lebih penting lagi menjaga ukhuwah, persatuan, persahabatan, dan kekeluargaan.

“Mari kita jaga demokrasi dan politik di Makassar ini dengan semangat sipakatau, sipakaraja, dan sipakalebbi,” katanya.

Jika sampai terjadi insiden penikaman tim sukses dari pihak manapun terhadap komunitas warga yang tidak sama pandangan politiknya, maka tentu sangat disesalkan.

Baca juga: Nurdin Halid, Tenri Angka Yasin Limpo Akan Dampingi None-Zunnun NH di Debat Publik Pilwali Makassar

Baca juga: Deng Ical-Fadli Juga Tak Pakai Jasa Voorijder

Karena itu Kaswad Sartono berharap ke depannya segala perilaku yang bisa merusak tatanan akhlakul karimah tidak terulang lagi.

“Apalagi sampai tindakan penikaman terhadap sesama, mudah-mudahan tidak terulang lagi,” katanya menambahkan.

Pemuda Muhammadiyah Makassar

Terpisah, Ketua Pemuda Muhammadiyah Makassar Awang Darmawan menyerukan komitmen bersama untuk mewujudkan Pilwali Makassar 2020 yang damai.

Baca juga: Awang Darmawan, Nakhoda Baru Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar

Awang Darmawan Pimpin Pemuda Muhammadiyah Makassar
Awang Darmawan Pimpin Pemuda Muhammadiyah Makassar (Ist)

Hal tersebut menanggapi insiden penikaman tim sukses Appi-Rahman, Muharram Madjid alias Musjaya oleh orang tak dikenal.

“Mari tetap berkomitmen untuk mewujudkan Pilwali Makassar yang damai, penuh dengan nilai persaudaraan dan kebajikan,” katanya.

Awang Darmawan mengatakan, warga Makassar tidak boleh terpecah belah dan bertikai hanya karena perbedaan pilihan politik.

Baca juga: Gisella Anastasia atau Gisel Buka Suara soal Video Syur Mirip Dirinya, Pakar Ekspresi: Ada yang Aneh

Baca juga: Danny Pakai Kemeja Orange, Appi, None Putih, Ical Fadli Kotak-kotak di Debat Publik Pilwali Makassar

Awan Darmawan pun mengajak seluruh pasangan calon untuk ikut menenangkan dan menjaga para relawan dan simpatisannya agar Makassar tetap kondusif menjelang pemilihan 9 Desember 2020.

“Mari jadikan Pilwali sebagai ajang festival gagasan untuk kemajuan Makassar, bukan sebagai ajang menebar kebencian,” kata Awang Darmawan.

Ia menilai insiden penikaman itu mesti menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara Pilwali Makassar, dalam hal ini KPU Makassar, Bawaslu Makassar, serta pihak kepolisian.

Baca juga: Tim Sukses Appi-Rahman yang Ditikam di Area Debat Publik Jalani Operasi, Erwin Aksa & Appi Minta Ini

Baca juga: Relawan Calon Wali Kota Makassar Gelar Nobar Debat Publik Pilwali, Ada Siapkan Kopi & Makanan Gratis

Awang Darmawan meminta penyelenggara untuk mengambil langkah preventif demi mencegah terjadinya insiden serupa dikemudian hari.

“KPU dan Bawaslu harusnya meminta komitmen seluruh pasangan calon untuk bertanggung jawab dalam upaya mewujudkan Pilwali Makassar yang damai dan berkemajuan,” katanya.

Mus atau Musjaya dan aktivitas kesehariannya.
Mus atau Musjaya dan aktivitas kesehariannya. (DOK PRIBADI VIA FACEBOOK.COM/MUS SAJA)

Musjaya ditikam di halte depan gedung saat debat publik tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV.

Musjaya tak sendiri. Ia bersama beberapa rekannya sedang menunggu selesainya debat kandidat Pilwali Makassar.

Musjaya dan rekannya memilih menunggu di luar arena debat karena aturan ketat yang diberlakukan oleh KPU Makassar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved