ILC TV One
Tema ILC TV One Malam Ini? Karni Ilyas Club Sudah Ramai, JK Blak-blakan Bahas Rizal Ramli & Jokowi
Presiden ILC TV One Karni Ilyas belum umumkan tema ILC atau Topik ILC malam ini. Yang lebih dulu ramai malah Jusuf Kalla bahas Rizal Ramli - Jokowi
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden ILC TV One Karni Ilyas belum umumkan tema ILC atau Topik ILC malam ini.
Yang lebih dulu ramai malah Jusuf Kalla bahas Rizal Ramli - Jokowi di Karni Ilyas Club.
Apa tema atau topik ILC TV One Selasa (10/10/2020) malam ini.
Presiden ILC TV One Karni Ilyas belum mengumumkan apa akan dibahas.
Penghasilan Raffi Ahmad 100 Kali Lipat dari Gaji Presiden Jokowi, 5 Sumber Uang Terbesarnya
Justeru yang lebih dulu ramai adalah pernyataan Jusuf Kalla Wapres RI dua periode tentang ekonom Rizal Ramli di mata Presiden Jokowi.
Cara JK menggambarkan detik-detik pencopotan Rizal Ramli sebagai Menteri di era Jokowi diulas gamblang.
Dan memantik reaksi terutama dari kubu Rizal Ramli.
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menceritakan detik-detik mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Kabinet Kerja Rizal Ramli di-reshuffle.
Awalnya, JK menceritakan alasan dibalik penggantian Rizal Ramli ketika itu.
JK mengatakan saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mengganti Rizal Ramli karena sejumlah hal, namun terutama karena dinilai tidak mampu memimpin dan berkoordinasi.
JK mengungkapkan saat itu Rizal Ramli dinilai tidak mampu memimpin, di antaranya ditunjukkan saat rapat koordinasi dengan para menteri yang dikoordinasikannya.
Para menteri tersebut jarang datang dan hanya diwakili oleh Direktur Jenderal dari kementerian tersebut.
Selain itu, kata JK, usul Rizal Ramli terkait Blok Masela saat rapat Kabinet Kerja ketika itu, yang kemudian sempat disetujui Jokowi, juga dianggap justru tidak tepat dan tidak menguntungkan negara.
Karena itu, Rizal Ramli dipanggil ke Istana oleh Jokowi pada 10 bulan masa jabatannya sebagai Menko Bidang Kemaritiman.
Saat itu, kata JK, Jokowi menyampaikan sendiri ke Rizal Ramli alasan menggantinya adalah demi kebaikan Kabinet Kerja.
Namun ketika itu, kata JK, Rizal Ramli menolak dan menanyakan apa kesalahannya.
Ketika itu, kata JK, Rizal Ramli bahkan sempat marah-marah dan bersikukuh meminta Jokowi menjelaskan apa kesalahannya.
Akhirnya, kata JK, Jokowi meminta Rizal Ramli untuk menunggunya di sebuah ruangan di Istana, karena Jokowi harus mengurusi persoalan lainnya.
Setelah urusan Jokowi selesai sekira pukul 10 malam, kata JK, Jokowi menanyakan ajudannya apakah Rizal Ramli masih di Istana.
Mengetahui Rizal Ramli masih ada di Istana, kata JK, Jokowi justru mengajak dirinya untuk pulang dan meninggalkan Rizal Ramli.
JK mengatakan ketika itu ia menuruti kemauan Jokowi dan pulang.
Kemudian, kata JK, sekira 30 menit setelah keduanya keluar dari Istana, Rizal Ramli menanyakan di mana Jokowi berada.
Mengetahui Jokowi dan dirinya sudah pulang, Rizal Ramli kemudian kesal.
Setelah itu, kata JK, Rizal Ramli tidak menghubungi untuk menanyakan terkait alasan penggantiannya kepada dirinya.
Namun demikian setelah itu, JK mengaku masih sesekali bertemu dengan Rizal Ramli jika ada acara-acara.
"Kasihan juga, sampai sekarang saya juga kasihan," kata JK dalam tayangan Karni Ilyas Club yang ditayangkan perdana pada Jumat (6/11/2020).
Dalam tayangan tersebut juga, JK membantah meminta Jokowi untuk mengganti Rizal Ramli.
Menurutnya, ia tidak memiliki kewenangan untuk mengganti menteri dalam Kabinet Kerja, dan hanya Jokowi yang punya hak tersebut.
"Tidak, manalah? Yang menyusun, yang mengganti orang kan, privilige atau hak Presiden kan," ucap JK.
Sebelumnya, Rizal Ramli mengaku sering dijegal oleh Jusuf Kalla setiap hendak diangkat menjadi menteri pembantu presiden.
Hal itu terjadi beberapa kali di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rizal Ramli bercerita, dirinya sempat akan diangkat menjadi Menteri Ekonomi saat pemerintahan periode pertama Jokowi.
Namun hal itu tidak direstui Jusuf Kalla yang saat itu menjabat wakil presiden.
"Waktu dia (Jokowi) jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli Ramli jadi menteri ekonomi."
"Tapi, JK (Jusuf Kalla) selalu blok saya."
"Pokoknya JK tidak mau Rizal Ramli pegang ekonomi dan keuangan," kata Rizal Ramli dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (25/10/2020).
Kondisi serupa juga terjadi ketika Presiden SBY memintanya untuk mengisi posisi Menteri Ekonomi.
Namun permintaan itu juga diganjal oleh Jusuf Kalla yang juga menjabat wakil presiden saat itu.
Menurut Rizal Ramli, SBY tetap menginginkan dirinya mengisi posisi menteri di salah satu kementerian, ia pernah akan diangkat sebagai menteri keuangan, dan menteri BUMN, namun keduanya bertentangan dengan keinginan Jusuf Kalla.
"SBY sudah tanda tangan RR Menteri Ekonomi, diganjal sama JK."
"Habis itu SBY pertahankan jadi menteri keuangan, dia (JK) tak setuju lagi, akhirnya SBY minta RR jadi menteri BUMN."
"Dia (JK) tak setuju, last minute ditunjuk jadi menteri perindustrian kabinet SBY pertama, saya nolak, itu bukan keunggulan kita, terima kasih dah," tutur Rizal Ramli.
Rizal Ramli menceritakan bagaimana dirinya bisa diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman setelah setahun pemerintahan Jokowi periode 2015-2019.
Kala itu, ia diundang ke Istana Bogor oleh Jokowi.
Di Istana Bogor, Rizal Ramli mengaku tidak dijamu seperti tamu lainnya yang diundang ke Istana.
Saat itu, Jokowi beralasan takut pertemuannya dengan Rizal Ramli Ramli di Istana Bogor bocor keluar.
"Mas Rizal Ramli, ini enggak ada ubi atau kue pagi-pagi, karena saya suruh keluar semua, saya takut bocor pertemuan kita ini," ujar Rizal Ramli Ramli menirukan ucapan Jokowi saat itu.
Permintaan Jokowi saat itu kepada Rizal Ramli Ramli agar membantunya sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.
Rizal Ramli mengaku menolak jabatan itu karena bukan keunggulannya.
Ia juga memberikan daftar nama-nama yang dirasa lebih cocok mengisi posisi Menko Kemaritiman kepada Jokowi.
Rizal Ramli mengatakan hanya ingin membantu Jokowi di luar pemerintahan.
Ia juga mengaku siap membantu Jokowi menyumbangkan gagasannya jika diperlukan.
Namun Jokowi menolaknya dan tetap menginginkan Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman.
"Jokowi bilang, Mas Rizal Ramli, yang minta tolong itu bukan saya Jokowi presiden."
"Siapa sih saya dibanding Mas Rizal Ramli, pengalaman, jam terbang."
"Yang minta tolong ini rakyat Indonesia yang ingin hidupnya lebih baik," beber Rizal Ramli.
"Karena dia ngomong gitu, akhirnya ya sudah saya ambil hikmahnya. Tapi, dengan satu syarat ya, enggak lapor-lapor sama pak JK," cetus Rizal Ramli.
Rizal Ramli Ramli menjabat Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo pada 12 Agustus 2015.
Posisi itu didudukinya hanya selama satu tahun, ia dicopot pada 27 Juli 2016 dan digantikan Luhut Binsar Pandjaitan. (Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jusuf Kalla Ungkap Kisah Rizal Ramli Dicopot dari Kabinet Kerja, Ditinggal Jokowi di Istana,