Jokowi ke Toraja
Jokowi Resmikan Bandara Toraja dan Tol Layang Pettarani Makassar, Ini Agenda Lain RI-1 di Sulsel
Update agenda Jokowi di Sulsel, Presiden Jokowi ke Toraja dan resmikan Tol Layang Pettarani Makassar, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah semringah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Update agenda Jokowi di Sulsel, Presiden Jokowi ke Toraja dan resmikan Tol Layang Pettarani Makassar.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berjuang keras mendatangkan RI-1 ke Sulsel.
RI-1 Joko Widodo atau Jokowi akan berkunjung ke Sulawesi Selatan Kamis 12 November ini.
Agenda dan persiapan penyambutan Presiden RI Jokowi sudah dilakukan matang.
Presiden punya banyak agenda saat berkunjung ke Sulsel. Kedatangan Jokowi dipersiapkan sebaik mungkin.
Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Pemprov Sulsel Persiapkam Mobil PCR
Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Gowa Dapat 4.409 Bidang
Pilkada, Bantuan Jokowi di Tana Toraja Dipolitisasi
Jokowi akan meresmikan dua mega proyek di Sulsel, Kamis (12/11/2020) mendatang.
Kedua mega proyek tersebut yakni Bandara Buntu Kunik Tana Toraja dan Tol Layang AP Pettarani Makassar.
Tidak sekadar meresmikan, Presiden Jokowi juga akan memberi bantuan kepada masyarakat.
Bantuan tersebut bernama Bantuan Presiden (Banpres) produktif untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM).
Hal tersebut diutarakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Protokol Istana, Jusuf Permana saat melakukan video conference dengan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani.
Video conference digelar di Baruga Lounge Kantor Gubernur Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (9/11/2020).
Sekprov Hayat mengapresiasi kesediaan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Buntu Kunik dan Tol Layang.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel siap menyambut kedatangan Presiden," ujar Hayat Senin siang.
Gubernur Nurdin Abdullah Menghadap Langsung
Sebelumnya Orang nomor satu Pemprov Sulsel Gubernur Nurdin Abdullah mengatakan, telah menghadap langsung ke Presiden Jokowi baru-baru ini.
Nurdin Abdullah datang menghadap untuk melaporkan perkembangan terbaru dua mega proyek di Sulawesi Selatan tersebut.
"Kemarin kami menghadap beliau, (kami) menyampaikan laporan beberapa proyek strategis nasional," terang Nurdin Abdullah.
"Intinya peresmian Bandara Toraja, bersamaan dengan peresmian tol layang," tambahnya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu melanjutkan, penyelesaian Bandara Buntu Kunik Tana Toraja bagaikan sebuah mukjizat.
Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Pemprov Sulsel Persiapkam Mobil PCR
Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Gowa Dapat 4.409 Bidang
Pilkada, Bantuan Jokowi di Tana Toraja Dipolitisasi
Sebab pembangunan bandara tersebut memotong sejumlah gunung.
Oleh karena itu, katanya, Presiden Jokowi menaruh perhatian untuk datang langsung meresmikan proyek tersebut.
"Karena Bandara Toraja ini betul-betul mukjizat karena bisa selesai, karena kita potong beberapa gunung," terangnya.
Ketika ditanya jadwal kedatangan orang nomor Republik Indonesia tersebut, Nurdin Abdullah mengatakan kunjungannya dijadwalkan pada tanggal 10 November 2020 bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Berikutnya: Jalan Tol Pesisir Selatan Sulsel (Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba)
Warga Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tak lama lagi menikmati Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah meninjau progres pembangunan proyek jalan tol layang Ujung Pandang bersama Pj wali Kota Makassar, pimpinan PT Wika Beton, PT Bosowa Marga Nusantara, PT Nippon Kei Indonesia, dan PT Cipta Strada, Rabu (9/9/2020). Kunjungan ini dilakukan jelang kedatangan Presiden RI, Joko Widodo yang rencananya akan meresmikan secara langsung tol layang pertama di kawasan timur Indonesia tersebut. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN)
Proyek triliunan rupiah ini sudah tahap penyelesaian.
Tapi ini bukan jalan tol terakhir di Kota Makassar.
Pengoperasian Tol Layang Pettarani ditarget rampung tahun 2020 ini.
Dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sudah memikirkan pembangunan jalan tol lain
"Tahun 2020 kita sudah bisa nikmati Jalan Tol Layang Pettarani ini, mudah-mudahan seksi selanjutnya bisa kita lanjutkan," kata NA beberapa waktu lalu
Bupati Bantaeng dua periode itu menilai, perluasan pembangunan jaringan tol di Sulsel dirasakan sebagai suatu kebutuhan yang sudah mendesak.
Termasuk usulan kelanjutan Tol Pettarani yaitu pembangunan jalan tol pesisir selatan untuk konektivitas pengembangan Kawasan Industri Makassar (Kima) dengan Kawasan Industri Takalar dan Kawasan Industri Bantaeng (Kiba), dengan Newport.
"Jalan tol ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan tidak dapat ditunda lagi. Jika kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan kota-kota lain bahkan dengan negara lain," ujarnya.
NA menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam video conference, Minggu (17/5/2020).
Menteri Basuki merespon. Menurutnya, Tol Layang Pettarani ini akan menghubungkan Newport, Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin.
Ia pun sudah membaca usulan pembangunan tol, dan lelanjutannya. Yakni hadirnya jalan tol pesisir selatan Sulsel.
"Seperti usulan (jalan tol) ke pesisir selatan Sulsel, saya sudah membaca usulan dari Gubernur dan saya diskusikan dengan beliau untuk didukung program Pak Gubernur ini. Jadi ini memang jalur logistik yang kita support penuh dalam pelaksanaan pembangunannya," katanya.
Basuki berharap dalam setiap pembangunan infrastruktur termasuk tol dan bendungan, terdapat inovasi di dalamnya.
Untuk Jalan Tol Pesisir Selatan yang menghubungkan Makassar, Takalar, Jeneponto, Bantaeng,Bulukumba, dibutuhkan anggaran besar.
Untuk tahap awal, Makassar-Takalar dulu.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dan bupati yang daerahnya dilintasi jalan tol pesisir ini sudah teken MoU di Jakarta.
MoU diteken di gedung Waskita Harritage lantai 11 jalan MT Haryono No 10 Jakarta Timur, MoU kesepahaman rencana kerjasama investasi pembangunan serta prakarsa jalan tol pesisir selatan.
Tol ini nantinya akan melintas dari Kota Makassar hingga Kabupaten Bantaeng.
Jalurnya berada pada pesisir pantai.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin berharap, tol ini nantinya akan berdampak positif bagi percepatan akses ekonomi di bagian selatan Sulsel.
“Terkhusus di Bantaeng, dengan harapan akan mendukung eksistensi Kawasan Industri Bantaeng (KIBa) dan sektor pariwisata,” kata Doktor Ilham.
Tahap awal Kota Makassar menuju kawasan industri Takalar.
Pemerintah akan menyasar wilayah pesisir untuk menghindari pembebasan lahan.
Jalur Trans Sulawesi dari Kota Makassar, Gowa dan ke Takalar hingga ke ujung selatan Sulsel adalah jalur padat.
Kepadatan kendaraan di ruas ini membuat waktu jarak tempuh Kota Makassar ke Takalar misalnya, harus dijalani hingga 1 sampai 1,5 jam padahal jarak hanya sekira 50 KM
Kondisi itu membuat Pemprov Sulsel sudah mulai merancang jalan tol bebas hambatan dari Makassar ke Takalar pasca usainya Proyek Jalan Tol Pettarani.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pada akhir 2019 lalu, meminta PT Nusantara Infrastruktur (NI) segera melanjutkan proyek pembangunan tol ke arah selatan Sulsel, jika pengerjaan jalan tol seksi 3 Ujung Pandang atau Tol Layang Pettarani rampung.
Namun belakangan nama PT Waskita juga tertarik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulawesi Selatan (PUTR Sulsel) Rudy Djamaluddin mengatakan, jalur tol Makassar-Bulukumba atau pesisir selatan Sulsel memang ditawarkan pada siapa yang mau berinvestasi.
Jika selesai, maka proyek ini akan memangkas waktu tempuh Makassar – Takalar hingga hanya sekira 20 menit. “Pasti akan lebih cepat karena bebas hambatan” kata Rudy.(tribun-timur.com)
Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Pemprov Sulsel Persiapkam Mobil PCR
Jokowi Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Gowa Dapat 4.409 Bidang
Pilkada, Bantuan Jokowi di Tana Toraja Dipolitisasi
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad