Penanganan Covid
Cerita RS Sayang Rakyat dan RS Dadi Jadi RS Penyangga Covid-19, Ditolak Warga hingga Ketakutan Nakes
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menunjuk RSUD Sayang Rakyat dan RSKD Dadi Sulsel sebagai rumah sakit penyangga bagi pasien Covid-19.
Meski tidak mendapat penolakan dari warga sekitar, Arman mengaku justru mendapat kendala dari internal rumah sakit. Banyak tenaga kesehatan yang khawatir melihat bahaya dari Covid-19.
"Di sinilah perjuangan kami bagaimana membujuk dan memberikan motivasi kepada petugas nakes untuk melayani pasien ini karena rasa ketakutan yang berlebihan. Perlahan mereka mulai beradaptasi,"ungkapnya.
'Budaya' Covid-19 pun mulai terbentuk di RSKD Dadi Makassar. Tenaga kesehatan mulai menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti seluruh prosedur agar mereka bisa bekerja dengan aman.
Jumlah petugas kesehatan yang terinfeksi Covid-19 pun sedikit. Mereka yang positif pun terbilang kasus ringan.
"Kami meminta mereka tetap bekerja, tapi kewajiban kami dari pihak manajemen adalah memperhatikan kebutuhan mereka,"tambahnya.
Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, tenaga kesehatan juga mendapat insentif dari pemerintah sebagai penghargaan atas kerja mereka.
Pada kesempatan tersebut, dr Haeriyah juga memuji kebijakan Gubernur Nurdin Abdullah yang menyediakan fasilitas hotel bagi para tenaga kesehatan.
"Dengan perhatian yang diberikan kepada para tenaga kesehatan membuat mereka semangat menangani pasien,"tambahnya.(*)
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)