Update Corona Majene
Hari Ini, Delapan Warga Majene Dilaporkan Positif Covid 19
Hal itu dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 (TGTPP C – 19) Kabupaten Majene, Sirajudin.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR. COM, MAJENE -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, melaporkan delapan warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terkonfirmasi positif Corona, Senin (09/11/2020) hari ini.
Hal itu dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 (TGTPP C – 19) Kabupaten Majene, Sirajudin.
Berdasarkan informasi diperoleh tribun, kedelapan warga tersebut yakni, perempuan inisial SP( 59 tahun) asal Kelurahan Lembang.
Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Kemudian Nu (37 tahun), perempuan asal Lembang, Kecamatan Banggae Timur.
Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Lalu, WM ( 34 tahun), perempuan asal warga Lembang. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Inisial Aw ( 42 tahun) laki laki yang beralamat di Kelurahan Labuang Utara, Kecamatan Banggae Timur.
Aw tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
MM (54 tahun) beralamat di Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur.
Ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, namun memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
MI (28 tahun) laki laki asal Kelurahan Lembang . Ia memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
Sa ( 34 tahun) asal Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, ang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.
As ( 28 tahun) perempuan yang beralamat di ling. Copala, Kecamatan Banggae .
Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, serta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi.