Tribuners Memilih
Belajar dari Pilpres AS, Indah: Jadi Pemimpin Bukan Soal Jenis Kelamin atau Suku
Kamala Harris mencatatkan namanya dalam sejarah negeri paman sam sebagai perempuan pertama yang menjadi wakil peresiden.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ada yang menarik dari hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun 2020.
Kamala Harris mencatatkan namanya dalam sejarah negeri paman sam sebagai perempuan pertama yang menjadi wakil peresiden.
Selain perempuan pertama yang terpilih sebagai wakil presiden AS, Kamala Harris juga mencatatkan namanya dalam sejarah orang kulit hitam pertama yang menduduki jabatan itu.
"Jadi jangan anggap remeh kaum perempuan. Mari kita belajar dari pemilihan Presiden AS, siapa yang menyangka Kamala Harris akan terpilih, apalagi dia bukan asli Amerika. Bapaknya orang Jamaika, ibunya India, ibunya ke Amerika saat berusia 19 tahun," kata calon Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (9/11/2020)
Kata Indah, kaum perempuan harus banyak belajar dari Kamala Harris.
Siapa pun bisa menjadi pemimpin jika punya potensi.
"Ini bukan soal jenis kelamin atau dari suku mana dia berasal. Kamala Harris itu keturunan Asia-Afrika. Jadi siapapun kita, kalau kita punya potensi kita akan dapat sesuatu, bahkan kursi tertinggi pimpinan. Jadi ini bukan soal jenis kelamin atau suku tapi ini soal potensimu, soal kapasitasmu," terang bupati perempuan pertama di Sulsel.
Indah turut menyampaikan, saat ini perempuan harus melek politik dan ambil bagian dalam setiap perhelatan politik.
"Harus punya sikap, apalagi kalau ada yang bilang perempuan tidak boleh memimpin, kaum perempuan harus berada di garis terdepan untuk melawan itu. Itu pemahaman yang sangat keliru," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunlutra.com, Chalik Mawardi