UMI
UMI Peringati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Secara Virtual
Maulid dihadiri Ketua Yayasan Wakaf UMI HM Mokhtar Noerjaya, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW secara virtual, dipusatkan di Masjid Menara UMI, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Jumat (6/11/2020).
Maulid dihadiri Ketua Yayasan Wakaf UMI HM Mokhtar Noerjaya, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly, Rektor UMI Prof Basri Modding, para dekan, dan pejabat lingkup UMI.
Prof Basri Modding mengatakan, ada empat sifat Rasulullah yang perlu terus didorong kepada seluruh sivitas akademika UMI, yakni jujur, amanah, menyampaikan, dan cerdas.
“Keempat sifat itu, memiliki suri tauladan yang mesti dicontoh. Perkataan dan perbuatan Rasulullah merupakan budi pekerti yang baik. Sehingga mesti tertanam di dalam benak setiap orang,” kata dia.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Mansyur Ramly mengatakan, peringatan Maulid Nabi merupakan momentun untuk mempelajari dan mengimplementasikan sifat-sifat baik Rasulullah Muhammad SAW.
“Intinya bagaimana kita selalu mempelajari dan mengimplementasikan apa yang dilakukan Nabi Muhammad. Rasulullah adalah suritauladan yang harus diikuti, baik ucapan maupun tingkah laku beliau,” katanya.
Prof Ramly mengatakan, kita tak bisa melakukan persis sama dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad, tapi paling tidak bisa mendekati.
“Untuk itu kita Maulid setiap tahun untuk mengingat kembali sifat dan perbuatan beliau. Kita harus membuka diri untuk saling mengingatkan dan memaafkan. Mari kita memperkuat jamaah kita, bukan hanya saat salat, tapi kehidupan sehari-hari kita,” terangnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI, Dr Ir Asbar yang membawakan hikmah Maulid menyampaikan pesan untuk saling bermanfaat kepada sesama manusia.
Ia juga menganalogikan kehidupan seperti ikan salmon, yang terus berjuang keras dan berkorban dalam menjalanai hidupnya.
“Ikan salmon mampu beradaptasi terhadap kehidupan apapun baik air tawar maupun air asin, sehingga mampu menjadi ikan berkualitas. Warga UMI juga diharapkan seperti itu, ditempatkan dimanapun dan tetap berkomitmen, sehingga UMI akan memiliki SDM berdaya saing tinggi,” pesannya. (Tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam