Sosok Suami Guru Ngaji yang Tewas Dibunuh, Ungkap Sikap Pelaku Pembunuh
Inilah sosok Suami guru ngaji yang Tewas dibunuh dan jenazahnya dibuah ke dalam sumur. Sang Suami ungkap sikap asli pelaku pembunuhan.
meminjamkan uang lagi kepada si pelaku.
Beberapa waktu kemudian si pelaku meminjam uang kembali dan sang istri atau korban malah kembali meminjamkan uang.
"Setelah beberapa hari, si pelaku minjem duit lagi untuk pulang kampung katanya mau ngejual tanah di sana kurang lebih Rp 2 juta, tapi dikasih Rp 500 ribu," kata Kurniawan.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri di Tana Toraja Meningkat
Baca juga: Cabuli Bocah, Sat Reskrim Polres Enrekang Bekuk Seorang Buruh Bangunan
Baca juga: LPKM UMI Latih Warga Desa Paddinging Takalar Buat Tomat Kurma
Namun rupanya ketika pulang kembali ke Bogor, pelaku tidak membawa uang yang diharapkan dan ketika ditagih janji untuk membayar utang oleh korban, pelaku sakit hati sampai akhirnya berniat menghabisi nyawa korban.
Niat membunuh ini sudah dipendam oleh pelaku pada pertengahan Oktober 2020 dan baru terlaksana pada Minggu (1/11/2020) malam saat pelaku mengetahui korban berada rumah tanpa ditemani suami karena acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia menjelaskan bahwa ke depan polisi akan menggelar reka ulang kejadian di lokasi pembunuhan yang merupakan rumahnya namun dia belum tahu kapan itu dilakukan.
"Saya minta doanya kepada semuanya semoga masalah ini cepet tuntas, jadi kita bisa beres-beres dan bisa melakukan aktifitas seperti biasa," ungkapnya.
Kebohongan Pelaku
Pria inisial K alias A (34) pelaku pembunuh ibu guru ngaji Athiqotul Mahya alias AM alias Bunda Maya (28) yang tewas dalam sumur rupanya sempat mengelak saat dicurigai sebagai pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT setempat Rican yang sempat menemui pelaku sebelum dia ditangkap polisi.
Rican mengatakan bahwa kecurigaan terhadap pelaku yang masih tetangga korban ini dirasakan beberapa warga yang dekat dengan keluarga korban.
Setelah beberapa warga ini mendapati cerita dari suami korban bahwa istrinya memang memiliki masalah piutang dengan pelaku yang berprofesi sebagai sopir lepas ini.

Saat korban pertama kali dikabarkan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, pelaku juga mendadak tidak ada di rumahnya sehingga menambah kecurigaan warga terhadap pelaku ini.
"Tidak ada yang menyangka. Tapi kecurigaan ada, karena yang bersangkutan punya utang Rp1 juta katanya. Saat warga nyari korban karena hilang, dia juga gak ada, pergi katanya ke Jawa, makanya mencurigakan. Jadi pas almarhum hilang, dia juga hilang," kata Rican kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2020).
Namun setelah menghilang, pada Rabu (4/11/2020) pelaku ini kembali pulang ke rumahnya di Ciriung, Cibinong.