Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

LPKM UMI Latih Warga Desa Paddinging Takalar Buat Tomat Kurma

LPKM UMI dan dosen Fakultas Farmasi UMI menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Paddinging Kabupaten Takalar

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
LKPM UMI
Pelatihan Pembuatan Tomat Kurma” terlaksana sejak (2082020) hingga (6112020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (LPKM UMI) dan dosen Fakultas Farmasi UMI menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Paddinging Kabupaten Takalar, yang merupakan desa binaan UMI.

Pengabdian kepada masyarakat bertemakan "Pelatihan Pembuatan Tomat Kurma” terlaksana sejak (20/8/2020) hingga (6/11/2020).

Pengabdian ini merupakan salah satu program tahunan UMI dalam rangka mendukung salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh dosen yaitu pengabdian, kepada masyarakat.

Kegiatan yang difasilitasi LPKM UMI ini diharapkan dosen dapat berinovasi membantu masyarakat dalam penerapan teknologi hasil peneltian dosen dalam bentuk terjunlangsung kemasyarakat untuk melakukan pelatihan atau penyuluhan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun jenis kegiatan berupa pelatihan pembuatan tomat kurma, dengan memberikan informasi cara pembuatan romat kurma dan video cara pembuatan tomat kurma kepada masyarakat.

Tim Dosen pengabdi, ketua Faradiba anggota Risda Waris dan Reski Amriati Syarif. Ketiganya merupakan dosen dengan latar belakang penelitian mengenai bahan alam pada Fakultas Farmasi UMI.

Faradiba mengatakan, tujuan pelatihan pembuatan Tomkurma (tomat kurma) diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan tomat, tomat dapat dibuat lebih tahan lama dengan cara dibuat menjadi bentuk lain yaitu tomkurma.

Juga untuk mengetahui cara pembuatan tomkurma dan cara pengemasan yang baik, sehingga masyarakat diharapkan dapat memproduksi tomkurma dan hal ini dapat menjadi sumber pendapatan dari masyarakat dan meningkatkan kehidupan ekonomi dari masyarakat Desa Paddinging.

"Keterlibatan warga dalam pelatihan ini dibatasi karena adanya kondisi pandemi Covid -19, tetap ini tidak mengurangi antusias warga pada saat pemberian informasi mengenai tomkurma mereka menyimak dengan baik," ujarnya.

Kepala Desa setempat St Ameliah Manggarisi mengatakan, respon warga sangat positif pada saat pemberian informasi mengenai produk tomkurma.

"Setelah pemberian produk banyak yang menyukai produk yang diberikan karena rasanya yang berbeda dari tomat," ujarnya.

Manfaat pelatihan ini, masyarakat dapat membuat tomkurma (tomat rasa kurma) secara mandiri dan memproduksi tomkurma sehingga menjadi sumber pendapatan sampingan bagi masyarakat sehingga meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Desa Paddinging.

Sedangkan manfaat kandungan produk pelatihan, produk tomkurma mengandung lycopene dan vitamin C yang dapat berfungsi sebagai antioksi dan Komposisi secara umum saja, tomat, gula pasir dan gula merah.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved