Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosialisasi Stop ODF

Pemkab Enrekang Gelar Sosialisasi Program Stop ODF dan Pencegahan Covid-19 di Desa Mata Allo

Pemkab Enrekang melakanakan program Sosialisasi dan Edukasi Stop Open Defication Free (ODF) dan Edukasi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/M AZIS ALBAR
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melakanakan program Sosialisasi dan Edukasi Stop Open Defication Free (ODF) dan Edukasi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. 

TRIBUNENREKANG.COM, ALLA' - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melakanakan program Sosialisasi dan Edukasi Stop Open Defication Free (ODF) dan Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Kegiatan yang bertujuang sebagai pembinaan desa sehat dan verifikasi desa/kelurahan dilangsungkan di ruang kantor Desa Mata Allo, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Kegiatan pembinaan desa sehat itu mengusung tema “Menuju Enrekang Bersih, Aman, Nyaman dan Sehat”.

Acara dihadiri oleh Tim Pembina Enrekang Sehat diwakili Aksan, perwakilan OPD, Camat Alla diwakili sekcam, Kepala Desa, Usman Rasi, Kepala Puskesmas Alla dan kadus se-desa Mata Allo, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Hadir pula Pimpinan Baznas Enrekang, Baharuddin sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan itu.

Tim Pembina Desa Sehat, Akhsan mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai langkah untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat.

Serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat seperti yang terlihat selama ini.

Menurutnya, salah satu penyebab masih adanya warga yang BAB sembarangan, selain karena tidak memiliki jamban juga karena faktor ekonomi.

Termasuk juga karenag kurangnya pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan dari tinja.

Menurutnya, tinja atau kotoran manusia merupakan media tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular seperti bakteri, virus dan cacing.

"Apabila tinja dibuang sembarangan, bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan, berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang, dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas," kata Akhsan, Kamis (5/10/2020).

Sementara Pimpinan Baznas Enrekang, Baharuddin, dalam materinya mengatakan sejumlah point penting dalam setiap pertemuan dalam kegiatan tersebut.

Menurutnta, Baznas digandeng dalam program penyuluhan desa sehat dan edukasi covid-19 dari desa ke desa se-Kab. Enrekang.

Sebab, itu sesuai dengan program Baznas yakni Enrekang sehat, baik pencegahan dini maupun penanganan dampak dari perilaku tidak sehat.

"Baznas Enrekang ikut bertanggung jawab mengurusi warga masyarakat terutama yang kekurangan biaya kesehatan," ujarnya.

Kemudian bicara zakat dan hubungannya dengan kesehatan sangat erat, zakat itu kata dia mengandung makna kesucian, kebersihan harta, jiwa dan hati.

Kebersihan sebagian dari iman, karena itu bicara kesehatan, tidak hanya bicara lahiria fisik saja, tetapi juga kebersihan akal dan hati serta harta harta yang dimiliki.

"Jangan di pahami kesehatan secara parsial, jasmani dan rohani,” urainya.

Lebih jauh Baharuddin menjelaskan konsep zakat yang mengandung semangat tolong menolong bantu membantu nasehat menasehati.

“Baznas Enrekang merupakan bagian dari program pemerintah, membantu menyelesaikan masalah sosial, kesehatan, pendidikan, dakwah, kesejahteraan, kemanusiaan bagi warga yang kurang mampu atau fakir miskin," sambungnya.

Sementara Kepala desa mata Allo, Usman Rasi menyampaikan terima kasih pada tim kabupaten hadir di desa kami.

"Khusus untuk Baznas Enrekang, bedah rumah yang ada di desa kami atas nama Keluarga Lobo dari Baznas InsyaAllah Minggu ini akan di dirikan secara royong royong," tuturnya.

Tentang kesehatan di desa, Pihaknya menegaskwn tidak ada lagi status ODP. Apalagi tahun depan pihaknya sudah menganggarkan tahun depan untuk beberapa warga yang belum punya WC.

"Kami minta bantuan istansi lainnya ikut membantu menuntaskan pembuatan Jamban kurang lebih 40 warga yang belum punya WC di desa kami," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved