Twin Tower Makassar
Gubernur NA: Budayakan Jalan Kaki Pasca Twin Tower Terbangun
Nurdin Abdullah ingin menerapkan budaya jalan kaki pasca pembangunan Twin Tower di Center Point of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah ingin menerapkan budaya jalan kaki pasca pembangunan Twin Tower di Center Point of Indonesia (CPI) Jl Metro Tanjung Bunga Makassar.
Ia mengatakan, setelah pembangunan kantor pemerintahan 36 lantai tersebut semua bisa naik kendaraan umum.
Sebut saja bus dan langsung turun di halte, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki menuju ruangan masing-masing.
"Ini budaya baru yang kita akan bangun di kantor baru ini nantinya," kata NA usai menyaksikan proses penandatanganan kontrak kerja pembangunan gedung twin tower antara PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) Sulsel dengan PT Waskita Karya, di Gubernuran Jl Sungai Tangka Makassar, Rabu (4/11/2020).
"Kita cukup jalan kaki saja bersama-sama masuk kantor, dan kita cukup naik bus saja ke kantor baru ini," lanjutnya.
Bupati Bantaeng dua periode itu mempunyai banyak alasan kenapa Twin Tower ini harus dibangun.
Dikarenakan selama ini kantor pemerintahan sangat berjauhan dengan kantor gubernur. Akhirnya, terjadi jalan sendiri-sendiri karena kurangnya koordinasi.
"Selama ini terjadi kerja sendiri-sendiri karena kantor berjauhan. Saya kira ini adalah bentuk kolaborasi yang harus kita bangun bersama selama ini, lewat gedung Twin Tower," katanya.
Hadir pada penandatanganan kontrak kerja sama ini, Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) HM Taufik Fachrudin MM, Senior Vice President Building Division PT Waskita Karya (Persero) Tbk Septiawan Andri Purwanto, dan seluruh rombongan lainnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad