Unhas
Unhas dan DKPP Gelar Seminar Nasional, Bahas Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu
Seminar berlangsung di Ballroom Phinisi 1, Hotel Claro Makassar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatqn, Selasa (3/11/2020).
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Departemen Ilmu Politik, FISIP Unhas bekerjasama dengan DKPP RI, menyelenggarakan seminar nasional Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu di Indonesia.
Seminar berlangsung di Ballroom Phinisi 1, Hotel Claro Makassar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatqn, Selasa (3/11/2020).
Ketua Prodi Ilmu Politik Unhas, Dr Andi Yakub, menyampaikan terima kasih atas kerjasama DKPP untuk membahas topik ini.
Ia menjelaskan, Indonesia menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2020.
"Kegiatan ini menjadi penting guna menambah wawasan dan pengetahuan terkait demokrasi dan integritas pemilu, khususnya Pilkada," ucapnya.
Dekan Fisip Unhas, Prof Armin Arsyad, menjelaskan ini merupakan bagian dari implementasi penerapan MoU antara Unhas dan DKPP dalam bidang pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi.
"DKPP bergerak cepat menerapkan MoU yang sebelumnya telah dilakukan oleh Unhas bersama empat lembaga nasional. Kami bersyukur kegiatan ini dapat berlangsung guna memberikan informasi lebih seputar pemilu kepada masyarakat," jelas Prof Armin.
Ketua DKPP RI Prof Muhammad menuturkan, penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 menghadirkan dua sisi, yakni optimisme dan pesimisme dalam kehidupan masyarakat maupun lembaga pemerintah.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan penyelenggaraan pemilu merupakan keputusan politik yang telah disesuaikan dengan beberapa indikator sebagai tolok ukur, yang hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Pilkada tersebut harus mengedepankan penerapan protokol Covid-19, dan seluruh elemen yang terlibat bergerak aktif mengawal pesta demokrasi.
"Setiap hari kita minta data perkembangan Covid-19 guna melihat daerah-daerah yang angka kasus penularannya tinggi. Selain data pendukung, juga dibutuhkan inisiatif dan sikap optimis dari seluruh pihak yang terlibat," jelas Prof Muhammad. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam