Tribun Makassar
Polisi Kantongi Identitas Pelempar Bom Molotov di Pos Satlantas Fly Over Makassar
Polisi telah mengetahui pelempar bom molotov ke pos polisi lalu lintas fly over Jl Urip Sumoharjo-AP Pettarani, Kota Makassar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi telah mengetahui pelempar bom molotov ke pos polisi lalu lintas fly over Jl Urip Sumoharjo-AP Pettarani, Kota Makassar.
Peristiwa tersebut diketahui pada saat demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020 yang berujung ricuh.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya telah menginditikasi pelaku.
"Sudah teridentifikasi, sementara ada dua orang. Iya sudah kita kantongi identitasnya. Tidak lama lagi itu ditangkap," ujarnya, Senin (2/11/2020).
Dia mengungkapkan, butuh waktu cukup lama untuk menyelidiki pelaku. Sejauh ini pihaknya menemukan ada dua orang yang diduga terlibat pelemparan termasuk eksekutor.
Dalam proses pendalaman atau penyelidikan, lanjut dia, ada puluhan saksi yang diperiksa, namun Ibrahim tidak merinci jumlah pastinya.
"Karena kita kuatkan dulu keterangan dengan bukti-bukti yang ada. Salah satunya foto-foto serta video yang anggota dapatkan, saat kejadian itu," ujarnya.
Kombes Pol Ibrahim menuturkan, dari beberapa video yang didalami , pihaknya menduga aksi pengrusakan itu dilakukan oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam.
Selain itu, kata Ibraim, molotov, pelempar teridentifikasi menggunakan penutup wajah lengkap dengan masker khusus.
"Mereka berbaur dalam massa aksi. Kalau dilihat perawakannya diduga kuat adalah pria," bebernya.
Pihaknya juga berencana untuk memeriksa beberapa orang, pemeriksaan ulang itu, lanjut Ibrahim, guna proses penyelidikan untuk mengetahui pasti ciri-ciri dua orang terduga pelaku tersebut.
"Kita mau cocokan dengan bukti-bukti hasil pendalaman. Makanya itu dilakukan pemeriksaan ulang," ucapnya.
Kombes Pol Ibramhim mengatakan, bisa saja dua orang yang sudah teridentifikasi itu diduga juga terlibat pembakaran videotron di depan kantor Gubernur Sulsel. Lantaran jeda waktu kejadian berdekatan dengan peristiwa pelemparan bom molotov Pos Polisi.
Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan berupaya maksimal mengungkap kasus tersebut.
Laporan Wartawan tribun-timur.com Sayyid Zulfadli