Tribuners Memilih
Karemuddin: Pemimpin Itu Jual Visi Misi Bukan Keburukan Orang Lain
Pemimpin ideal itu menawarkan visi misi bukan keburukan orang lain. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
lihat foto
TRIBUNLUTRA.COM, SUKAMAJU - Pemimpin ideal itu menawarkan visi misi bukan keburukan orang lain.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Pemenangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (Bisa) di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Senin (2/11/2020) malam.
Saat mendampingi Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara nomor urut dua kampanye di sana.
"Masyarakat menunggu program yang jelas untuk lima tahun ke depan, untuk itu tiap sosialisasi kita menawarkan visi misi, bukan menceritakan keburukan orang lain," kata Karemuddin.
"Visi misi ini nantinya yang menjadi ukuran masyarakat menagih apa-apa saja yang bakal dikerjakan untuk Luwu Utara yang lebih maju, sebab pembangunan itu tidak boleh jalan di tempat apalagi mundur ke belakang," Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara menambahkan.
Karemuddin yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Luwu Utara juga menuturkan apabila dirinya dulu sering berkata buruk tentang orang lain.
Namun kali ini ia sudah kembali ke jalan yang benar.
"Kalau ada yang bilang dulu kan pak Karim suka menjelek-jelekkan orang lain, katakan sama mereka kalau pak Karim, saya ini sudah taubat dan kembali ke jalan yang benar," ujarnya.
"Sebab mata saya terbuka, tidak akan besar orang yang suka menginjak leher orang lain dengan menceritakan keburukannya," terang Karemuddin.
Pada kesempatan itu, Karemuddin mengajak masyarakat untuk berjuang memenangkan Indah-Suaib.
"Ayo bapak ibu sekalian, mari kita berjuang sebab ada 18 anggota DPRD yang berada di belakang ibu Indah dan pak Suaib. Kami tidak sekedar mendukung tanpa alasan, lihat saja kinerja semua pasangan calon yang maju, sebab semuanya adalah wajah lama, kita bisa mengukur apa-apa saja yang telah diperbuat untuk Luwu Utara," tuturnya.
Khusus Indah, kata dia pada masa kepemimpinannya Luwu Utara menjadi daerah yang aman dan damai.
"Di jamannya beliau juga, tidak ada satupun pejabat yang dipenjara karena korupsi," tuturnya.
Itu dilengkapi dengan Suaib sebagai ASN yang berprestasi.
"Saya paham betul bibit, bobot, dan bebetnya. Untuk itu mari kita lanjutkan pemerintahan yang bersih, sebab ini juga yang menentukan lancarnya koneksi hingga pusat," tutupnya.
Laporan Wartawan Tribunlutra.com, Chalik Mawardi
