Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribuners Memilih

Tomy Tak Diberi Kesempatan Bicara di Caramming, Warga Benjala Curhat Jaringan Internet ke Edy Manaf

Seperti saat menemui masyarakat Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Rabu (28/9/2020) kemarin.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Ist
Tomy Satria Yulianto, saat sosialisasi di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Selalu banyak kejadian unik yang terjadi saat pasangan Kacamatayya, Tomy Satria Yulianto-H. Andi Makkasau melakukan sosialisasi.

Seperti saat menemui masyarakat Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Rabu (28/9/2020) kemarin.

Di depan masyarakat yang hadir, Tomy Satria tak mampu berbuat banyak setelah seorang pria berusia 78 tahun secara tiba-tiba berdiri dan 'merebut' mic dari tangan Tomy Satria Yulianto, yang baru saja ingin memulai pembicaraan.

Pria yang sudah beruban itu bernama Muhammad Basri Patman, tokoh masyarakat setempat yang hadir pada sosialisasi tatap muka.

Pada kesempatan yang sama juga hadir Jurkam Kacamatayya, Andi Muttamar Mattotorang, dan Jubir Kacamatayya, Makmur Nastah.

Di hadapan puluhan kerabatnya, Muh. Basri mengakui jika dirinya baru pertama kali bertemu dengan Tomy Satria.

Kendati dia selalu mendapat informasi jika pria berkacamata itu selalu datang di kampung halamannya di Caramming.

"Saya baru pertama kali lihat pak Tomy langsung. Tapi langsung bisa membaca, kalau dia ini orang baik," kata Muh Basri dengan dialeg kedaerahan.

Dilihat dari wajahnya, sorotan matanya, pak Tomy ini orang sederhana, ramah dan santun.

"Makanya waktu saya melihat balihonya di halaman rumah warga, saya sangat ingin menemui beliau secara langsung," kata Muh Basri.

Ia pun memohon kepada seluruh masyarakat di Desanya untuk mencoblos Tomy Satria untuk melanjutkan perjuangannya menjadi kepala daerah bersama Andi Makkasau.

"Kalau dilihat dan saya dengar, Beliau lah orang paling layak memimpin Bulukumba. Insya Allah tidak akan rugiki memilih Kacamatayya. Janganki gadaikanki surat dengan uang. Karena itu putus kontrak," tegasnya lagi.

Usai Muh Basri menyampaikan pendapatnya, seseorang kembali berdiri meminta untuk diberi kesempatan berbicara.

Pria itu bernama Haji Lahamuddin Patman, yang juga masih saudara dari Muh Dasri. Hanya saja, tinggal di daerah berbeda di Desa Caramming.

Kata pria berusia 82 Tahun itu, pertama kali berkenalan dengan Tomy Satria sejak setahun lalu.

Namun sejak saat itu, sudah menyimpan kesan baik. Menurutnya, sosok Tomy Satria adalah pribadi yang baik dan punya ketulusan untuk memimpin Bulukumba ke arah lebih baik.

"Jadi anak muda, saya sebagai orang yang tua, masa mau kalah dari kami, ayo dukung pak Tomy jadi Bupati. Karena inimi yang paling layak mempin Bulukumba," kayanya mengundang tepuk tangan dari warga yang hadir.

Sementara warga Lingkungan Parangmassaile, Kelurahan Benjala, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan jeleknya jaringan internet.

Pasalnya, hampir seluruh wilayah di Kelurahan Benjala, tidak stabil jaringan internetnya.
Jangankan jaringan 4G, untuk jaringan 3G saja warga harus naik gunung.

Hal tersebut salah satunya dikeluhkan oleh Sahir. Sahir mengaku, akibat jeleknya jaringan internet membuat pelajar di daerah itu kesusahan mengikuti pembelajaran dalam jaringan (Daring).

"Hampir seluruh provider disini jelek. Kalau mau belajar daring haruspi naik gunung, atau sekalian ke Tanah Beru-pi," kata Sahir, saat dikunjungi oleh Calon Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf.

Warga juga tidak dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal, seperti misalnya mengembangkan usaha online shop.

"Tidak bisa bikin usaha online shop. Menelfon saja putus-putus suara," tambahnya.

Sahir berharap agar Andi Edy Manaf dapat menjembatani masyarakat untuk menyampaikan ke pihak provider.

Menanggapi hal tersebut, Andi Edy Manaf mengaku bakal membantu masyarakat agar jaringan internet bisa stabil di daerah itu.

Apalagi pasangan bertagline 'Harapan Baru, Dikerja Bukan Dicerita' tersebut memang bakal memprioritaskan jaringan internet untuk warga.

Menurut Edy, untuk menjawab tatangan zaman yang semakin berat, ia dan Andi Muchtar Ali Yusuf akan mengupayakan seluruh wilayah Bulukumba dialiri listrik dan jaringan internet dengan wifi gratis.

"Di sini juga susah sinyal, kita akan upayakan ada titik hotspot gratis di setiap desa atau kelurahan. Ini harus, minimal untuk jualan online dan anak-anak bisa browsing pembelajaran, apalagi saat ini pandemi corona yang mengharuskan sekolah melalui virtual," kata Edy Manaf. (TribunBulukumba.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved